“Waktu masuk rumah sakit, butuh tiga kantong darah. Selama ini hanya sakit biasa, saat dengar itu saya langsung perasaan tidak enak,” tuturnya.
Prada Lucky menghembuskan napas terakhir pada Rabu (06/08/2025) pukul 11.23 Wita di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, NTT, setelah mendapat perawatan intensif akibat penganiayaan yang dilakukan oleh para seniornya.
Baca Juga:
Elys Sinurat Dipolisikan Usai Aniaya Tetangga di Batubara, Ini Endingnya!
Berdasarkan laporan intelijen sementara yang diterima Asintel Kasdam IX/Udayana, seperti tercatat pada Jumat (08/08/2025), Prada Lucky dianiaya oleh total 20 orang seniornya.
“Bahwa memang benar telah terjadi pemukulan terhadap Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang dilakukan oleh beberapa orang seniornya,” bunyi laporan tersebut.
Hasil pemeriksaan Staf-1/Intel Yonif 834/WM mengungkap bahwa 16 pelaku memukul korban menggunakan selang, sementara 4 lainnya memukul dengan tangan kosong.
Baca Juga:
Gegera Buah Sukun Warga Pekanbaru Tewas Diduga Dianiaya Anggota TNI
Akibat kekerasan itu, kondisi Prada Lucky memburuk hingga pada Senin (04/08/2025) pukul 23.30 Wita ia harus masuk ruang ICU RSUD Aeramo sebelum akhirnya meninggal dunia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.