WahanaNews.co | Terkait penganiayaan terhadap seorang remaja bernama Bhakti Prasetya Rezeki warga Desa Cimuja, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang kini tengah menjadi atensi dari pihak kepolisian.
Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan menyampaikan, pihaknya terus melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari saksi-saksi.
Baca Juga:
Usai Liputan Polindes, Kepala Desa di Aceh Diduga Pukul Wartawan
"Terkait pelakunya kita masih mencari. Sampai saat ini memang belum ada tindakan, tapi itu sudah menjadi atensi," ujarnya saat diwawancara sejumlah media, Rabu (23/11/2022).
Indra menyampaikan, walaupun ada dugaan pelaku masih usia sekolah, pihaknya tetap akan memberikan tindakan tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
"Kita pasti akan bertindak tegas. Sesuai aturan hukum yang berlaku aja. Nanti kita lihat pelaku ini, masih dibawah umur atau kelompok anak atau sudah dewasa," tuturnya.
Baca Juga:
Aniaya Pengepul Sawit Brondolan di Madina, Polisi dan 2 Anaknya Ditangkap
Sementara itu, Indra juga meminta kepada anggotanya untuk terus memantau kondisi korban yang kini ada di RSUD Sumedang.
"Kita juga sudah menghimbau juga dari Polres kepada Polsek untuk kita bantu keluarga korban. Kita pantau terus itu," tuturnya.
Sebelumnya, Korban Bhakti dan rekannya Bagas dianiaya oleh pelaku di wilayah Desa Kebon Cau, Kecamatan Ujungjaya pada Jumat (18/11/2022) kemarin, sekitar pukul 15.30 WIB.
Paman korban Ilham Muhammad menerangkan, kejadian yang menimpa terhadap keponakannya tersebut diduga dipicu karena dampak dari peristiwa tawuran antara SMK Korpri dan YPGU pada 28 Oktober 2022 lalu.
"Tapi korban ini kebetulan sekolahnya di Muhammadiyah 2, jadi saya rasa ini salah sasaran," terangnya. [sdy]