WahanaNews.co, Yogyakarta - Sejumlah peserta takbir keliling pada malam lebaran Idulfitri 1445 H di Kota Yogyakarta, DIY, diduga terlibat penganiayaan terhadap pengguna jalan.
Kepala Seksi Humas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo menyebut peristiwa ini terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 22.40 WIB, tepatnya ketika sebuah mobil bak terbuka melintas di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan, Selasa (9/4/2024).
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis di Penjaringan, Kepala Korban Dibuang ke Sela Tembok
Mobil itu mengangkut salah seorang seorang peserta lomba takbir keliling di Kecamatan Mantrijeron berinisial N yang tiba-tiba mengalami sesak nafas dan pingsan. Mobil tersebut hendak menuju ke klinik terdekat.
N diantar oleh rekan-rekannya berinisial WAS, ONH, F, E, dan TFR selaku sopir. Mobil itu dikawal SMA yang mengendarai sepeda motor dan bertugas membuka jalan hingga ke Klinik Gading.
"Di Jalan Sisingamangaraja kemudian sesampai di depan Toko Purnama berpapasan dengan rombongan peserta takbir keliling dengan pakaian hitam-hitam, memakai surban kotak-kotak corak hitam putih yang memenuhi jalan," kata Sujarwo dalam keterangannya, Rabu (10/4).
Baca Juga:
Kasus Ronald Tannur, MA Bentuk Tim Pemeriksa Mengklarifikasi Majelis Kasasi
Saat itu, ONH menyampaikan kepada warga bahwa mereka sedang dalam situasi kritis.
Mulanya, ada dua orang yang membukakan jalan. TFR dari dalam mobilnya lantas membunyikan klakson sebelum didatangi seorang pria sambil membawa sepotong kayu.
"Dia berteriak ke arah TFR menarik dan memukul TFR sambil teriak 'kowe meh nabrak aku' (kamu mau menabrak saya) sebanyak tiga kali. Tetapi TFR diam saja," kata Sujarwo.