WahanaNews.co, Surabaya – Kabar suap muncul setelah pihak keluarga dan pengacara DSA di Sukabumi, Jawa Barat, mengaku didatangi seseorang bernama Fauzi yang mengklaim sebagai utusan ayah Ronald, Edward Tannur, yang menawarkan uang damai.
Pihak anak anggota DPR RI Fraksi PKB yang jadi tersangka pembunuhan DSA, Gregorius Ronald Tannur, membantah mereka berupaya menyuap keluarga korban untuk berdamai.
Baca Juga:
PLN Raih Apresiasi Inovasi Komunikasi dan Informasi Terbaik pada Local Media Summit 2023
"Enggak benar sama sekali," kata pengacara Gregorius Ronald Tannur, Lisa Rahmat, saat dikonfirmasi pada Jumat (13/10/2023) melansir CNN Indonesia.
"Tidak ada, tidak ada sama sekali. Keluarga tidak pernah mewakilkan. Keluarga mau datang langsung, bersilahturami belasungkawa,"
Namun belum sempat kunjungan itu terlaksana, pihak keluarga tersangka malah dikagetkan dengan tuduhan itu. Menurut Lisa, ucapan itu sudah jadi fitnah lantaran dianggap sebagai berita bohong.
Baca Juga:
Didesak Pengacara, Anak Anggota DPR RI Akhirnya Dijerat Pasal Pembunuhan
Apalagi, kata dia, pengacara korban menuduh pihak Ronald menawarkan sejumlah uang sebagai upaya suap, agar keluarga DSA mau berdamai.
"Sangat merugikan dan saya merasa klien saya difitnah, keluarga daripada tersangka yaitu terutama bapak Edward Tannur itu sangat-sangat merasa difitnah itu," kata Lisa.
Ketika ditanya apakah akan ada langkah hukum terkait hal tersebut, Lisa menjawab, " Ya, nanti akan saya pertimbangkan."