WAHANANEWS.CO, Bekasi - Seorang buruh bernama Samsul (48) nyaris menjadi korban perampasan sepeda motor di Kabupaten Bekasi.
Namun berbeda dari korban pada umumnya, Samsul memilih melawan. Ia terlibat duel sengit melawan dua begal bersenjata celurit dan pistol mainan.
Baca Juga:
Gadis Cantik Tewas Karena Pertahankan Tas
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (9/7/2025) dini hari, di Jalan Raya Cikarang Bekasi Laut, Desa Srijaya, Tambun Utara.
Meski sempat terluka di lengan dan punggung akibat sabetan senjata tajam, Samsul tetap bertahan dan membuat para pelaku kelelahan.
"Ini tangan (lengan) terluka. Belakang ada juga kena sabetan celurit. Tetapi, alhamdulillah tidak apa-apa," ujar Samsul saat dikonfirmasi, Kamis (10/7/2025).
Baca Juga:
Saat Mengejar Pelaku, Polisi Makassar Ditembak Begal Peluru Bersarang di Dada
Samsul menceritakan bahwa insiden terjadi saat ia sedang berangkat kerja dari Babelan. Di tengah jalan, ia dipepet dua pelaku yang mengendarai sepeda motor.
Tanpa basa-basi, mereka langsung menyerang dengan celurit dan mengacungkan pistol mainan.
"Setelah dipepet langsung diserang pakai celurit," katanya.
Tak ingin motornya direbut begitu saja, Samsul turun dari kendaraannya dan melawan. Duel tak seimbang pun berlangsung selama hampir 30 menit. Hebatnya, kedua pelaku malah kehabisan tenaga dan memutuskan kabur sambil meninggalkan senjata mereka di lokasi.
"Ya nyerah juga kali dia, kecapekan kali sudah berantemnya. Pelaku sekitar sepantaran kayak saya," ungkap Samsul, yang kemudian langsung menuju klinik untuk mendapatkan perawatan medis.
Meski berhasil mempertahankan motornya, Samsul memilih tidak melapor ke polisi. Alasannya sederhana: kendaraan tidak hilang.
"Anggota kami sudah menemui korban, tapi korban tidak bersedia membuat laporan polisi dengan alasan motornya tidak hilang," kata Kapolsek Tambun Selatan Komisaris Wuryanti.
Kendati demikian, Wuryanti menegaskan bahwa pihaknya tetap akan menyelidiki kasus ini. Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera membuat laporan jika mengalami peristiwa serupa.
"Itu bisa menjadi petunjuk bagi polisi bahwa di lokasi tersebut ada kejadian dan harus diantisipasi," tutupnya.
Aksi Samsul menambah daftar panjang kisah warga yang nekat melawan begal demi melindungi diri dan harta bendanya, meski risikonya tak kecil.
Kasus ini juga membuka diskusi soal kesadaran hukum dan pentingnya pelaporan ke aparat, meski kerugian materiil tidak terjadi.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]