Bahkan, di tempat itu telah terpasang alarm pemadam yang memiliki fungsi sebagai peringatan jika ada petugas kepolisian datang ke lokasi.
Setelah alarm bunyi, maka para pengedar dan bandar bisa kabur agar tidak sampai tertangkap.
Baca Juga:
Rilis Akhir Tahun, Polri Ungkap Sita 590 Ton Narkoba Senilai Rp41 Triliun
"Kalau ada petugas datang mau masuk pencet alarm, tujuannya apa, supaya pengedar dan bandar bisa lari kabur sehingga tidak sampai tertangkap," jelas Syamsul.
Bahkan, berdasar pengamatan Syamsul di daerah tersebut memang sangat tersistematis dalam menjalankan bisnis haram narkoba itu.
"Jadi memang sudah saling mendukung untuk kejahatan narkoba, bisa jadi razia ini bocor sebelumnya dan bunyi alarm," tambahnya.
Baca Juga:
Sepanjang 2025, Berikut Deretan Artis Tersandung Kasus narkoba
Kendati demikian, dalam penindakan dan penangkapan TO tersebut, aparat gabungan berhasil menemukan barang bukti 4 poket (sabu) di lokasi.
Dalam razia tersebut, polisi juga berhasil mengamankan seorang buron pencuri kendaraan bermotor (curanmor). Tersangka berinisial S, warga setempat.
Selain itu, petugas juga melakukan tes urine terhadap orang yang berada sedari malam sampai pagi di jalan tersebut, hingga orang yang mencurigakan diduga menggunakan narkoba.