Syamsul juga menyebut, ada ratusan personel gabungan yang dilibatkan dalam razia tersebut. Hal itu dilakukan karena wilayah Kunti sangat padat penduduk dan harus dilakukan dengan fokus yang tinggi karena sangat rawan.
"Karena memang disini padat penduduk, dan banyak kos kosan kecil-kecil, dan pendatang dari mana-mana, dan tempat ini merupakan daerah yang sangat rawan," paparnya.
Baca Juga:
Seorang Pria Hulonthalangi Diamankan Polisi Diduga Edarkan Sabu di Gorontalo
Ada sebanyak 450 personel gabungan yang dilibatkan, saat tiba di lokasi pihaknya langsung melakukan penyisiran di tempat-tempat yang diduga kerap digunakan untuk pesta sabu.
Selain akan kembali melakukan razia, Syamsul juga menyebut pihaknya akan mendirikan posko kampung bersih narkoba untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada warga sekitar.
Harapannya, jika posko tersebut sudah berdiri bisa menghapus stigma buruk kampung tersebut sebagai kampung narkoba.
Baca Juga:
Gugatan Perdata Rp1,6 Miliar Ungkap Sisi Lain Kasus FA di Jakarta Selatan
Meski begitu, pihaknya akan terus juga melakukan razia hingga bisa menimbulkan efek deterensi. Apabila dalam razia tersebut pihaknya masih menemukan adanya pengedar dam bandar di jalan Kunti maka pihaknya akan menurunkan personel dengan jumlah yang lebih banyak.
"Kalau nanti di sini masih ada. Ya kami lakukan operasi lagi besar-besaran di sini. Ke depan kemungkinan kami akan dirikan posko kampung bersih narkoba, kampung tangguh bersih narkoba," pungkas Syamsul. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.