“Pihak bank tidak pernah mengeluh atau menyampaikan ada temuan uang palsu dari tromol kami,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan berencana untuk meminta keterangan dari pengurus Masjid Istiqlal guna menindaklanjuti pengakuan Sekar Arum.
Baca Juga:
Rugi Belasan Miliar, Wika Salim Ancam Somasi Terbuka untuk Manajemennya
"Tentu nanti kami akan konfirmasi, apakah memang ada indikasi uang palsu di kotak amal seperti yang dikatakan tersangka," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi, Rabu (16/4/2025).
Sebelumnya, penyidik mengungkap bahwa Sekar Arum beberapa kali menggunakan uang palsu untuk bertransaksi sebelum akhirnya ditangkap di sebuah mal kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Dalam proses pemeriksaan, Sekar menyebutkan bahwa dirinya juga sempat menyumbangkan uang palsu itu ke kotak amal masjid.
Baca Juga:
Sebanyak 85 Influencer Ditindak Polri Karena Promosikan Judi Online
“Katanya itu dilakukan sebelum Lebaran, sehari sebelumnya dia menyumbangkan uang ke kotak amal,” jelas Kanit Ranmor Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Iptu Teddy Rohendi, Selasa (15/4/2025).
Ia menyatakan bahwa pengakuan Sekar Arum soal sumbangan uang palsu senilai Rp 10 juta ke Masjid Istiqlal masih perlu diverifikasi lebih lanjut. Saat ini, keterangan itu baru berasal dari pernyataan Sekar sendiri.
"Baru sebatas pengakuan, katanya dimasukkan ke kotak amal Masjid Istiqlal," ucap Teddy.