Lalu, sekitar pukul 18.00 WIB, korban terlibat cekcok mulut. Namun, saksi mengaku tak mengetahui penyebab cekcok tersebut.
Tak berselang lama, cekcok pun mereda. Selanjutnya, korban bersama teman-temannya kembali melanjutkan kegiatan minum minuman beralkohol tersebut.
Baca Juga:
Diduga Gegara Tugas Piket Liburan Tahun Baru, Dokter Koas di Palembang Dipukuli
Namun, sekitar pukul 19.30 WIB, korban kembali terlibat cekcok mulut dan akhirnya dilerai oleh sekuriti kampus.
Beberapa saat kemudian, saksi EFW memapah korban ke arah pintu keluar. Setibanya di pintu keluar, saksi meninggalkan korban lantaran mengira korban akan mengambil sepeda motornya untuk pulang.
"Pada saat saksi 4 kembali ke arah saung ternyata korban tidak mengarah ke sepeda motornya, melainkan ke arah pagar sambil berteriak dan mengoyak-oyak pagar," tutur Ade Ary.
Baca Juga:
Soal Ijazah Alumni UNIAS Ditahan, LLDikti Sumut Sebut Setiap Kampus Ada Aturannya
"Sampai akhirnya korban terjatuh bersama dengan pagar ke arah depan, kemudian korban diangkat oleh seseorang yang tidak saksi kenal dengan kondisi muka dan hidung yang mengeluarkan darah yang kemudian dibawa ke IGD RS UKI Cawang Jakarta Timur," imbuhnya.
18 saksi diperiksa
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan sejauh ini pihaknya telah memeriksa 18 saksi untuk mengusut kasus tersebut.