Usut punya usut, Pairun dan SW itu berpacaran. SW menolak untuk dinikahi sehingga Pairun menusuk pelaku dengan pisau yang dibawa. Usai menusuk SW, Pairun kemudian bunuh diri.
“Motifnya asmara sih. SW merupakan penjual kopi sedangkan Pairun sendiri pedagang bakso keliling,” terangnya.
Baca Juga:
Pelaku Pembunuh Ibu Kandung di Depok Segera Jalani Persidangan
Dari hasil autopsi, Pairun menusuk SW sangat keji. Hasil pemeriksaan tim forensik RS Bhayangkara Kediri Polda Jatim 7 tusukan. Luka tersebut didapati di perut 2 tusukan yang menembus ke usus. Lalu di dada 3 tusukan yang menembus ke paru-paru.
Di leher 1 tusukan dan tangan kanan 1 tusukan. “Dengan begini kasus ditutup. Keluarga SW maupun keluarga Pairun sama-sama menerima semuanya,” pungkasnya. [Jupriadi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.