WahanaNews.co, Brebes - Guru Madrasah berinisial MK (60) di Brebes, Jawa Tengah diduga telah melakukan pencabulan kepada murid-muridnya.
Akibatnya belasan warga Brebes orang tua murid korban pencabulan meggeruduk balai desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu (20/09/2023). Aksi mereka ingin menuntut klarifikasi.
Baca Juga:
Bupati Rokan Hilir Hadiri Silahturahmi PGM Indonesia, Sampaikan Hal Ini Soal Guru Madrasah
Kasus pencabulan ini mulai terungkap setelah para korban satu per satu mengaku telah dicabuli guru madrasahnya.
Kasus ini pun mencuat dan membuat geram warga desa di Kecamatan Tanjung tersebut. Para orang tua setempat menuntut agar terduga pelaku diproses hukum, Rabu (20/9/2023).
Mengetahui kasus tersebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes mendatangi salah satu rumah korban. Pihaknya mendata para korban yang rata rata usianya masih di bawah 10 tahun, atau 7-10 tahun.
Baca Juga:
Genjot Program PISA, Kemenag Latih 54.000 Guru Madrasah Soal Literasi dan Numerasi
Dari pendataan itu, terungkap baru ada 17 anak yang mengaku menjadi korban dugaan pencabulan sang ustad. Dinas menghendaki agar kasus pencabulan ini diproses hukum.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) DP3KB Brebes, Fathurohmah mengatakan, dirinya bersama Satgas PPA mendatangi rumah salah satu korban untuk menggali informasi terkait kronologi pencabulan tersebut.
Saat menanyai sejumlah korban, para korban masih dalam kondisi trauma dan mengakui telah dicabuli guru madrasahnya. Pihaknya mengaku akan mendampingi para korban dugaan pencabulan tersebut untuk melapor ke polisi.