WahanaNews.co | Warga Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan (Sumsel), digegerkan penikaman seorang guru pondok pesantren (ponpes) bernama M Hasan Rusdin (34). Hasan yang dikabarkan ditikam santrinya sendiri saat hendak melaksanakan salat asar.
"Iya, kejadiannya benar," kata Kasat Reskrim Polres OKU Timur AKP Apromico Kamis (1/9/2022).
Baca Juga:
Diduga Siswi Disabilitas Dilecehkan Guru SLB, Keluarga Lapor Polisi
Miko mengatakan bahwa korban merupakan seorang guru yang bekerja di ponpes. Sedangkan, pelaku merupakan seorang santri yang diduga sengaja membawa pisau untuk menghabisi nyawa pelaku.
"Korban ini guru, sedangkan pelakunya itu muridnya sendiri," kata katanya.
Peristiwa yang nyaris merenggut nyawa Hasan itu terjadi di ponpes, Desa Baturaja Bungin, Bunga Mayang, tempat ia mengajar, pada Rabu (31/8) sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca Juga:
Kawal Makan Bergizi Gratis, Gibran Titip Kepada Kepala Dinas Pendidikan Seluruh Indonesia
"Kejadiannya Rabu kemarin. Sore menjelang salat asar," katanya.
Menurut Mico, akibat kejadian itu korban mengalami sejumlah luka tusuk di tubuhnya. Sejauh ini diketahui korban menderita luka tusuk di bagian punggung dan lengan.
"Korban mengalami sejumlah luka tusuk, ada di punggung, di lengan dan bagian tubuh lainnya," kata Kasat.
Korban yang usai kejadian terkapar bersimbah darah kemudian ditemukan warga Ponpes tersebut. Korban langsung di larikan ke Rumah Sakit untuk mendapat pertolongan medis. Sementara pelaku langsung kabur usai dilerai saksi yang ada di TKP.
"Saat korban jatuh posisi telentang, terkapar, berdarah. Saksi melihat pelaku hendak menikam kembali korban yang sudah tak berdaya, namun gagal karena saksi langsung melerai pelaku. Saat dilerai pelaku kabur melarikan diri," ujarnya.
Dari informasi itu polisi melakukan penyelidikan. Polisi pun memburu pelaku yang identitasnya sudah dikantongi. Mico juga belum menjelaskan apa motif dalam kejadian itu.
"Setelah mendapat informasi kita langsung melakukan penyelidikan. Pelaku merupakan orang yang dikenal korban langsung kita kejar, kita buru," jelasnya.[gab]