Tim reskrim langsung melakukan penangkapan dan saat diintrogasi, kedua pelaku ikut membunuh dengan cara memukul pakai kayu dan setelah itu membuang korban ke rawa-rawa.
"Jadi jarak korban dibunuh oleh tiga pelaku sekitar 300 meter dari basecamp tempat korban menginap saat magang," katanya.
Baca Juga:
Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek Diduga Alami Tekanan Psikis
Sakit Hati karena Masalah Catering
Anggun menyebutkan pelaku utama, AN, membunuh korban karena sakit hati. Ia kemudian membuat rencana pembunuhan dengan cara mengajak pelaku jalan dari basecamp dan setelah itu korban dibunuh.
"Karena sakit hati, pelaku AN mengajak dua rekannya membunuh korban dan atas kelakuan pelaku terancam 20 tahun penjara," katanya.
Baca Juga:
Polisi Limpahkan Berkas Remaja Tersangka Bunuh Ayah-Nenek di Cilandak ke Kejaksaan
Terpisah, pelaku AN mengaku sangat menyesal telah membunuh seorang siswa Muhammadiyah yang magang di perusahaan. Terlebih, pembunuhan itu juga dikarenakan persoalan yang sepele.
"Jadi, saya membunuh karena masalah catering makanan. Biasanya korban catering dengan saya namun korban memilih catering di luar, sehingga saat ditanya kenapa tidak catering dengan saya, korban menjawab membuat sakit hati saya. Saya menyesal dan mohon maaf kepada keluarga korban atas kesalahan saya," katanya. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.