WAHANANEWS.CO, Bekasi - Kematian tragis seorang notaris wanita bernama Syarifah Sidah Alatas mengguncang publik.
Jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan mengambang di Sungai Citarum, Bekasi. Kasus ini membuka tabir kelam dugaan pembunuhan berencana yang kini tengah ditangani Polda Metro Jaya.
Baca Juga:
Akibat Cuaca Ekstrem, 19 Ton Sampah Menumpuk di Sungai Citarum
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan bahwa sejauh ini sudah enam orang diamankan dalam kasus tersebut.
Dari jumlah itu, tiga orang telah resmi ditetapkan sebagai tersangka.
"Ada enam orang yang berhasil diamankan. Tiga di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan," ungkap Kombes Ade Ary, Minggu (6/7/2025).
Baca Juga:
Hilang 3 Hari, Jajang Dikabarkan Tenggelam di Sungai Citarum Bandung
Sementara tiga orang lainnya, kini tengah diperiksa lebih lanjut karena diduga terlibat dalam tindak pidana pertolongan jahat atau penadahan. Status hukum mereka akan ditentukan setelah proses gelar perkara.
“Kenam orang yang diamankan ini masih terus dalam pendalaman. Saat ini sedang pendalaman di Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” lanjut Ade Ary.
Tragedi ini bermula dari laporan orang hilang atas nama Syarifah Sidah Alatas, notaris asal Bogor.
Ia dilaporkan tak bisa dihubungi sejak meninggalkan rumahnya di Tirta Mas Residen Blok B, Taman Cimanggu, Kota Bogor, pada Selasa (1/7/2025), sekitar pukul 04.00 WIB.
Dua hari berselang, warga digegerkan dengan penemuan mayat wanita mengambang di Sungai Citarum, tepatnya di Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.
Identitasnya kemudian dipastikan sebagai Syarifah.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuwana Putra menyebut jasad ditemukan dalam kondisi tak wajar dan terdapat bekas ikatan di tubuh korban.
"Tunggu hasil autopsi, agar tidak salah analisa. Ada dugaan korban pembunuhan," ujarnya, Sabtu (5/7/2025).
Saat ini, jenazah telah menjalani proses otopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, sebelum akhirnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Informasi hilangnya Syarifah sempat viral di media sosial, membuat publik mengikuti setiap perkembangan kasus ini dengan penuh perhatian.
Polisi menyatakan bahwa penyelidikan masih terus dilakukan, termasuk mendalami motif kejahatan dan peran masing-masing pelaku.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]