Sekjend Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Express Indonesia (Asperindo) Sumatera Utara, Fikri Alhaq Fachryana, mengatakan, para bajing loncat membobol pintu belakang.
"Modusnya itu, mereka membuka kunci atau gembok bahkan
palang pengamanan. Kami
mendapati kehilangan, setelah pintu sudah terbuka," kata Fikri, Kamis
(24/12/2020).
Baca Juga:
Warga Lapor Jalan Jelek Jadi Titik Awal Terbongkarnya Skandal Korupsi Rp231 M di Sumut
"Pada saat kejadian tentu sopir juga tidak melihat. Biasa mereka naik sepeda motor berboncengan atau
barang-barang besar menggunakan mobil," sambungnya.
Dijelaskan Fikri, setelah berhasil membuka pintu para pelaku
biasa melemparkan barang dan nanti dikumpulkan kembali.
Bajing loncat biasa melakukan aksinya dini hari saat kondisi
jalanan sepi.
Baca Juga:
Tamparan OTT KPK, Menteri PU Siapkan Evaluasi Total Demi Bongkar Akar Korupsi
Fikri mengatakan,
unit
yang hilang dicuri kawanan bajing loncat itu beragam.
"Paling besar nilainya televisi, ada 2 unit. Pertama
TV 55 inch dan kedua TV 40 inch," kata Fikri.
Fikri mengatakan, untuk peristiwa pertama, Rabu (23/12/2020), sekitar pukul 02.00 WIB, ada sekitar 12 unit barang
yang dicuri kawanan bajing loncat.