"Karena itu kan barang pelanggan. Ada yang barang pribadi dan jual beli online. Masyarakat juga ikut dirugikan atas peristiwa
ini," tuturnya.
Fikri mengatakan,
dua
bulan lalu kawanan bajing loncat sangat marak beraksi mencuri barang-barang
dari mobil pengangkutan ekspedisi.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
"Dua bulan lalu marak, dan saking maraknya hampir setiap minggu
ada saja. Bahkan bisa sampai dua kali terjadi. Saat itu kami sudah melakukan langkah-langkah,"
kata Fikri.
"Seperti melaporkan ke kepolisian dan mencoba audiensi
dengan Polda Sumut, tapi belum ada dijadwalkan kapan bisa bertemu. Padahal kami sudah berkali-kali meminta audiensi. Tapi belum ada ditangkap para pelaku bajing loncat
tersebut," tambahnya.
Fikri menyebut,
langkah terakhir yang mereka lakukan karena tidak ada tanggapan dari pihak
berwajib adalah dengan memviralkan kasus tersebut.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
"Setelah viral sempat reda aksi bajing loncat. Nah ini kejadian lagi selama dua hari
berturut-turut," bebernya.
Perusahaan ekspedisi sebenarnya sudah maksimal lakukan
pencegahan terhadap bajing loncat.
"Mobil-mobil ekspedisi sebenarnya sudah dilengkapi dengan
kunci ganda termasuk palang. Tapi
bajing loncat sepertinya sudah pintar," kata Fikri.