WAHANANEWS.CO, Makassar – Kasus pabrik uang palsu di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Polisi memeriksa pengusaha sekaligus politisi asal Makassar inisial ASS yang menjadi saksi.
ASS memenuhi panggilan penyidik Satreskrim Polres Gowa untuk memberikan keterangan soal pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar, Kamis (26/12) malam. Sebelumnya ia mangkir pada pemanggilan pertamanya.
Baca Juga:
Uang Palsu UIN Makassar Bercahaya Saat Disinari UV, Kok Bisa?
"Iya (sudah) datang, kita sudah periksa. Jadi ASS sudah datang dan sudah dalam hal ini masih dalam pemeriksaan. Masih pendalaman ya," kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, Jumat (27/12) mengutip CNN Indonesia.
Penyidik memeriksa ASS sebagai saksi kunci dalam kasus tersebut dan pemeriksaan berlangsung hingga pukul 04.00 WITA.
"Saat ini masih kita periksa sebagai saksi, nanti kita liat bagaimana perkembangan selanjutnya, apakah ada peningkatan status atau bagaimana dari hasil gelar," ungkapnya.
Baca Juga:
Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Dijadikan Pabrik Uang Palsu Selama 14 Tahun
Reonald menerangkan bahwa pemeriksaan terhadap ASS masih berlangsung sampai hari ini dan penyidik masih terus mendalami keterkaitan kasus pabrik uang palsu di kampus UIN Makassar dengan ASS.
"Saat ini, masih pendalaman pemeriksaan. Yang bersangkutan masih ada di ruangan (penyidik) Polres Gowa, masih dalam proses pemeriksaan," pungkasnya.
Nama ASS mencuat dalam kasus pabrik uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar, setelah polisi menangkap dua orang tersangka yakni, Muhammad Syahruna (52) dan John Biliater Panjaitan (68) di Makassar.