WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kematian mendadak tersangka penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho (6), Alex Iskandar, di Ruang Konseling Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (24/11/2025) memicu perhatian karena ia ditemukan tak bernyawa sebelum menjalani pemeriksaan lanjutan.
Kasi Propam Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Bayu Agung Ariyanto menyatakan bahwa pihaknya telah memeriksa dua anggota polisi yang berjaga pada saat kejadian.
Baca Juga:
Ayah Tiri Alvaro Tewas Bunuh Diri di Sel Usai Akui Pembunuhan
"Terkait bunuh diri ini, kami sudah memeriksa dua personel yang saat itu piket," kata Kompol Bayu Agung Ariyanto.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menegaskan bahwa penyelidikan mendalam internal sedang berjalan untuk memastikan rangkaian peristiwa tersebut.
"Pastinya akan didalami oleh Propam, mari kita beri ruang untuk mendalami hal tersebut," ucap Kombes Budi Hermanto.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik, Hamish Daud Serahkan Bukti Tambahan ke Polisi
Sebelumnya polisi memastikan bahwa tersangka mengakhiri hidupnya dengan memanfaatkan pakaian yang dikenakannya meski detail teknis tidak diuraikan secara lengkap kepada publik.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menjelaskan bahwa bahan yang digunakan berasal dari pakaian tersangka sendiri saat ia berada di Ruang Konseling.
"Pada saat di ruangan konseling bahan yang digunakan ialah menggunakan celana, jadi dia menggunakan celananya dia," kata Kombes Budi Hermanto pada konferensi pers Senin (24/11/2025).
Kombes Budi Hermanto menerangkan bahwa sekitar pukul 06.00 Wib tersangka sempat meminta izin ke toilet dan mengaku bajunya kotor sehingga ia meminta pakaian lain dari penyidik.
Alex kemudian kembali ke Ruang Konseling dan menunggu pemeriksaan medis yang telah dijadwalkan pada pagi hari.
Dalam rentang waktu antara pukul 06.30 hingga antara 08.00–09.00 Wib seorang saksi kunci berinisial G melihat Alex dalam kondisi tidak bergerak melalui bilik kaca di pintu ruangan.
"Pada saat di ruangan konseling lebih kurang berkisar dari pukul 06.30 sampai dengan 08.00 atau jam 09.00 pagi ditemukan oleh rekannya tadi yaitu inisial G melalui saksi kunci dilihat dari pintu itu ada bilah kaca di tengah melihat tersangka sudah dalam posisi menghilangkan nyawanya," ujar Kombes Budi Hermanto.
Saat ditemukan Alex sudah tidak menunjukkan tanda kehidupan dan proses penanganan dilanjutkan oleh tim medis serta Propam untuk memastikan penanganan sesuai prosedur.
Polda Metro Jaya menyampaikan bahwa penyelidikan internal masih berlangsung dan hasilnya akan dipublikasikan setelah seluruh rangkaian pemeriksaan selesai.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]