WahanaNews.co, Jakarta - Pesan yang ditemukan oleh polisi di lantai rumah tempat empat anak ditemukan tewas, diduga akibat pembunuhan oleh ayah mereka yang bernama Panca (41) di Jagakarsa, Jakarta Selatan, berbunyi 'Puas Bunda Tx For All'.
Menurut kriminolog Reza Indragiri Amriel, pesan tersebut kemungkinan merupakan bentuk sarkasme yang muncul sebagai ekspresi dari amarah dan kesedihan yang sangat mendalam.
Baca Juga:
Pemkot Jaksel Tekankan Kesadaran Bela Negara untuk Cegah Tawuran dan Narkoba
"Sarkasme semacam itu boleh jadi memuat amarah yang hebat, dan di balik amarah hebat itukerap terdapat kesedihan yang berat," kata Reza pada wartawan, dikutip Jumat 87/12/2023).
Pesan itu, kata Reza, kemudian menimbulkan pertanyaan besar. Ada dua pertanyaan yang relevan soal apakah terduga pelaku terluka batinnya dan apa sebabnya.
"Apakah pelaku terluka batinnya? Jika ya, apa penyebabnya?" kata Reza.
Baca Juga:
Pemkot Jaksel Siap Jaga Keamanan dan Ketertiban Dukung Pilkada DKI Jakarta
Reza mendorong polisi untuk melakukan tes kejiwaan terhadap Panca (41) ayah dari 4 anak yang tewas tersebut. Dia menyebut kasus ini sebagai pembunuhan berencana terhadap anak dan pelakunya harus dihukum mati.
"Karena sedemikian ekstrem, maka relevan untuk dicari tahu kondisi bahkan masalah mental yang mungkin dialami pelaku, depresi, adiksi obat-obatan, dan lainn-lain," ujarnya.
"Sebutan kejadian ini sebagai KDRT sepertinya tidak lagi memadai. Ini tepat disebut pula sebagai kasus pembunuhan berencana terhadap anak. Kalau pelakunya waras, hukum mati," tambahnya.
Reza menyatakan bahwa dalam kasus ini terdapat indikasi 'suicide epidemic', yang menunjukkan keterkaitan dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Dia menekankan perlunya program yang berskala luas untuk menangani masalah KDRT.
"Dengan mengasumsikan bahwa ini merupakan satu kasus yang mencerminkan 'suicide epidemic' dan memiliki keterkaitan dengan KDRT, penanganan kasus per kasus saja tidak lagi memadai. Diperlukan program yang berskala luas untuk mengatasi permasalahan KDRT dan bunuh diri," ujarnya.
Ada Pesan 'Puas Bunda Tx For All'
Polisi menemukan pesan bertulisan 'Puas Bunda Tx For All' di lantai rumah lokasi empat anak tewas diduga dibunuh ayah sendiri di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Polisi akan melakukan uji laboratorium terkait temuan pesan tersebut.
"Itu kami harus lakukan pemeriksaan secara laboratoris," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi pada wartawan, Kamis (7/12/2023).
Ade Ary mengatakan pengecekan dilakukan untuk mengetahui apakah tulisan tersebut betul dibuat terduga pelaku Panca (41) atau bukan. Polisi juga akan mendalami warna merah di tulisan itu berasal dari apa.
"Kami harus cocokkan juga, itu tulisan siapa, jadi yang kami temukan ada tulisan diduga, tulisannya berwarna merah di lantai. Kami masih dalami, ditulis oleh siapa dan menggunakan warna merah itu apa. Itu harus pasti karena kami tidak boleh berandai-andai, ini TKP yang harus diolah secara scientific, secara ilmiah," ujarnya.
Pelaku di Kamar Mandi
Terduga pelaku, Panca (41), yang juga merupakan ayah dari para korban, diduga berencana untuk mengakhiri hidupnya setelah melakukan pembunuhan terhadap anak-anaknya. Panca ditemukan terluka di dalam kamar mandi.
"Ditemukan seorang laki-laki dengan nama Saudara P, pemilik rumah, dalam keadaan terbaring telentang, dengan pisau menancap di tubuhnya dan luka pada tangan," ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi, di tempat kejadian pada Rabu (6/12/2023).
Panca saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Polisi telah melakukan sesi tanya jawab awal dengan Panca.
Sebelumnya, keempat anak ditemukan tewas di dalam kamar di rumah kontrakan yang terletak di Jalan Kebagusan Raya RT 004 RW 03, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/12), sekitar pukul 14.45 WIB. Keempat anak yang meninggal, dengan inisial VA (6), SP (4), AR (3), dan AS (1).
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]