“Dia sering dibully di sekolah, jarang bergaul, dan selalu sendiri ke mana-mana. Gayanya khas banget, sering pakai jas putih,” kata ZA.
Menurut ZA, FN diduga merakit bom sendiri dan meledakkannya sebagai bentuk balas dendam terhadap teman-teman yang sering memperoloknya.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Identitas Siswa Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta
“Katanya dia pengin balas dendam ke yang sering ngebully, tapi malah semuanya kena,” ujarnya lirih.
ZA juga mengungkapkan bahwa ledakan tidak hanya terjadi satu kali, melainkan tiga kali di lokasi berbeda di lingkungan sekolah.
“Yang pertama di musala, terus di kantin, lalu di tempat duduk anak-anak,” ujarnya.
Baca Juga:
Ledakan SMAN 72 Jakarta, Polisi Temukan Serbuk Mencurigakan di Rumah Terduga Pelaku
Ledakan pertama terjadi saat salat Jumat hendak dimulai, disusul dua ledakan lain dalam waktu singkat yang membuat situasi sekolah benar-benar kacau.
ZA yang berada di lokasi menceritakan bahwa ia sempat merasakan getaran kuat dan melihat asap mengepul di sekitar area musala sebelum ia berlari menyelamatkan diri.
“Pas saya di musala itu sekali, terus saya lari-lari mencar, eh ada ledakan kedua dan ketiga,” katanya.