Kapten Philip disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya di Papua setelah pesawat yang dia terbangkan diserbu dan dibakar Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Bandara Paro, Nduga, Papua, 7 Februari 2023 lalu.
Misi penyelamatan Kapten Philip memakan korban jiwa dari pihak TNI.
Baca Juga:
Brigjen Pol Faizal Ramadhani: Pembebasan Pilot Susi Air dengan Kesabaran dan Pendekatan Damai sebagai Kunci Utama
Kontak tembak antara KKB dengan prajurit TNI di wilayah Mugi-Mam, Nduga, pada Sabtu, 15 April 2023 menewaskan empat prajurit TNI atas nama Pratu Miftahul Arifin, Pratu I, Pratu K dan Prada S. Proses evakuasi jasad prajurit sempat terkendala kondisi cuaca dan medan di lokasi.
Baru pada Rabu, 19 April 2023, TNI berhasil menemukan dan mengevakuasi empat prajurit tersebut ke RSUD Timika, Kabupaten Mimika. Jasad prajurit yang gugur dalam tugas itu sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
Penetapan status siaga tempur untuk melawan KKB mendapat kritik keras dari organisasi masyarakat sipil yang fokus terhadap isu kemanusiaan.
Baca Juga:
Pembebasan Pilot Susi Air, Tokoh Adat Port Numbay Apresiasi Peran TNI-Polri dan Para Tokoh
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menyebut operasi siaga tempur darat untuk melawan KKB di Papua adalah keputusan yang keliru dan gegabah.
Menurut dia, operasi itu justru berpotensi menimbulkan pertumpahan darah di Papua, akan ada banyak korban sipil dan anggota TNI yang berjatuhan. Selain itu, layanan dan fasilitas umum di Bumi Cenderawasih akan turut terdampak.
"Tindakan Panglima bisa dianggap mendahului kajian yang tengah dilakukan oleh Lemhanas atas perintah presiden," kata Usman.