WahanaNews.co |
Isu pelecehan seksual di ruang publik kembali muncul.
Media sosial sempat diramaikan dengan laporan
dugaan pelecehan seksual ke akun Twitter KAI Commuter, yaitu @CommuterLine.
Baca Juga:
Tersangka Razman Nasution Jalani Tes Kesehatan & Sidik Jari di Bareskrim
Korban yang melaporkan kasus justru mendapat
jawaban yang dinilai tak sopan oleh warganet.
"BTW kejadian nya dialami sama temen
Mba kan?? Bukan sama mba nya?? Kenapa gak langsung lapor polisi aja Mbanya? Dan
kalau lapor polisi si mba nya pun harus ada bukti..." demikian jawaban
admin @CommuterLine yang kemudian dihapus.
KAI Commuter akhirnya meminta maaf atas
peristiwa ini dan akan membina admin yang telah menjawab dengan kalimat tak
simpatik.
Baca Juga:
Jaksa Penuntut Umum Kejari Bireuen Tangani Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Anak
Petugas KAI Commuter juga telah mendata
terduga pelaku dan korban.
Kasus pelecehan seksual di transportasi umum
masih menghantui penumpang pada masa pandemik, walau pembatasan jumlah
penumpang dan mobilitas masih berlangsung.
Kasus kekerasan terhadap perempuan di ranah
publik atau komunitas, menurut laporan Catatan Tahunan (Catahu) Komnas
Perempuan 2020, sebesar 21 persen (1.731 kasus) dari total 8.234 kasus yang
dihimpun.