"Tersangka NW menginginkan pembunuhan korban seolah-olah kejadian pencurian atau seolah kejadian begal," ujarnya.
Akhirnya disepakati, dan NW menjanjikan memberikan imbalan sebesar Rp 30 juta, dan Rp 10 juta diberikan di awal.
Baca Juga:
Sindikat Perdagangan Bayi Tak Hanya Ekspor ke Singapura, Polda Jabar Ungkap Pasar Lokal
"Jadi, setelah mereka menyanggupi, NW ini kemudian memberikan uang muka Rp 10 juta," jelasnya.
Pada awal Oktober 2021, para pembunuh bayaran ini langsung hendak mengeksekusi korban.
Akan tetapi gagal, karena korban tidak mengendarai sepeda motor, dan situasi terlalu ramai.
Baca Juga:
Baru 3 Hari Buka, Kasino Mewah di Bandung Digerebek: Polisi Temukan Uang Rp 2,7 Miliar
Karena gagal, mereka kembali merencanakan pembunuhan pada Rabu (27/10/2021) malam hari.
Pada pukul 20.00 WIB, AM mengontak NW, istri korban, menanyakan keberadaan suaminya itu.
NW menjawab, suaminya itu sedang makan di GOR Panatayudha.