WahanaNews.co | Tidak
suka lantaran mantan kakak iparnya memiliki suami baru, Syaiful Hidayat (22) gelap
mata. Warga Jalan Petukangan Tengah, Ampel, itu hampir membunuh Mahmud (28),
suami baru mantan kakak iparnya, Dewi, di tempat kosnya, Jalan Genting Tambak
Dalam V, Surabaya.
Baca Juga:
Nikita Mirzani Habiskan Ratusan Juta untuk Makan di Rutan dan Kuasai Ketua Geng
Beruntung korban selamat meski terluka karena sempat duel
dengan Syaiful. Itu setelah Syaiful diamankan warga setempat dan diserahkan ke
polisi.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 Wib, Minggu
(8/11/2020) lalu. Kini, Syaiful sudah dijebloskan ke sel tahanan untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dari pengakuan Syaiful, ia nekat melakukan percobaan
pembunuhan itu setelah disuruh kakak kandungnya, Ainun Sodikin, yang saat ini
menghuni Lapas Madiun karena kasus narkoba.
Baca Juga:
8.933 Napi di Riau Terima Remisi Idul Fitri 2024, 46 Orang Langsung Bebas
Sodikin adalah mantan suami Dewi. Entah alasan apa, napi ini
meminta adiknya membunuh Mahmud, suami baru Dewi.
Kejadian ini bermula ketika Sodikin menghubungi Syaiful dan
meminta untuk mencari keberadaan Dewi, mantan istrinya. Ini dikarenakan Sodikin
kehilangan komunikasi dengan Dewi setelah semua kontak dan media sosialnya
diblokir.
Atas dasar perintah kakaknya itu, Syaiful lantas mencari
keberadaan Dewi hingga ketemu.
"Tersangka ini diberi alamat oleh kakaknya Dewi di
Tambak Asri. Sampai akhirnya menemukan tempat kos Dewi di Genting Tambak Dalam
V," terang Kapolsek Asemrowo, AKP Hari Kurniawan, Sabtu (21/11/2020).
Sebelum ke tempat kos Dewi, ternyata Syaiful menyiapkan
pisau penghabisan yang ditaruh dalam jok motornya dan membungkusnya dengan
kain. Setelah itu, dia mengajak temannya menuju rumah kos Dewi di Jalan Genting
Tambak Dalam. Waktu itu, Syaiful ditemui Mahmud.
"MM (Mahmud) ini adalah suami baru Dewi," jelasnya.
Setelah Dewi keluar, Syaiful menghubungi Sodikin lewat video
call. Mendengar cerita adiknya, Sodikin emosi hingga menyuruhnya menyiram Dewi
dengan air keras. Setelah itu, Syaiful kemudian mengambil pisau di jok
motornya.
"Tersangka langsung menyerang korban dengan pisau
penghabisan. Tujuannya mungkin membalaskan emosi kakaknya," papar Hari.
Ia melanjutkan, bahwa tersangka juga sempat memukul korban
dan menikam perutnya. Hanya saja, korban berhasil menahan pergelangan tangan
Syaiful.
"Keributan itu membuat warga setempat datang untuk
melerai dan mengamankan tersangka, lalu menyerahkannya ke kami. Tersangka
mengaku tidak terima Dewi mempunyai suami baru saat kakaknya dipenjara. Hingga
akhirnya ia nekat menghabisi korban," katanya.
Sementara itu, Listiawahyuni (42), saksi mata yang juga
warga setempat mangatakan bahwa saat itu dirinya sempat ditanya pelaku tentang
keberadaan Dewi. Selanjutnya Yuni sapaan akrab Listiawahyuni memberitahu letak
kos-kosan Dewi.
"Waktu itu ada dua orang yang tidak saya kenal mencari
tahu keberadaan Dewi, ya saya tunjukkan. Saya ya nggak tahu mereka siapa,"
kata Yuni.
Setelah kejadian, menurut Yuni, Dewi dan suaminya tidak
terlihat di kos-kosannya .
"Setelah kejadian itu, mereka (Dewi dan suaminya)
langsung pergi, nggak ngekos lagi. Katanya tinggal di tempat keluarganya, tidak
tahu di mana. Tadi siang Dewi diantar keluarganya mengambil barang-barang di
kos-kosan," tandasnya. [dhn]