WahanaNews.co | Pasangan sumi istri (Pasutri) asal Lampung korban pembunuhan berantai berkedok dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah dilaporkan bertambah.
Pasutri Suheri dan Riani dilaporkan menjadi korban pembunuhan dukun Mbah Slamet.
Baca Juga:
Jenazah Korban Pembunuhan Dukun Mbah Slamet Pasutri Lampung Tiba di Rumah Duka
Suheri dan Riani merupakan warga Dusun Mekar Jaya Desa Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Seperti melansir dari VIVA, hal tersebut disampaikan Rani anak ke dua dari pasangan suami istri Suheri dan Riani.
Rani menceritakan bahwa dirinya putus komunikasi dengan kedua orang tuanya itu tanggal 8 September 2021 memberi kabar kalau mau pulang dari Pulau Jawa.
Baca Juga:
Polda Jambi Berhasi Lakukan Ratusan Pengungkapan Kasus Penyalahgunaan Narkotika pada Triwulan I Tahun 2023
"Waktu berangkat pamitan ada proyek. Ayah kan pemborong. Mau borong rumah. Tapi, awalnya bukan di Semarang. Tapi, Tulungagung Padepokan," kata Rani, Kamis (6/4). Selain itu kata Rani, kalau ditanya soal pulang ayahnya menjawab sebentar lagi beberapa hari lagi.
"Ayah terakhir telepon tidak ke angkat jam 5.30 Wib. Dan 5.30 WIb sudah tidak aktif tanggal 8. Kedua no telp sudah tidak aktif," ungkapnya.
Menurut Rani, dalam kesehariannya kedua orang tuanya itu sosok orang tua yang baik, ramah.
Awalnya mengetahui kabar itu Rani melihat di sosial media. Dan sebelumnya Rani pernah video call bersama ibunya di lokasi tersebut.
Rani pun meminta agar pelaku dihukum yang setimpal atas perbuatannya. Hal senada disampaikan Panut yang merupakan kakak korban. Panut menceritakan bahwa Suheri dan Riani merupakan adiknya.
"Kalau dia pergi tidak komunikasi dengan saya. Habis pergi salaman terakhir dan tidak ada komunikasi lagi terakhir tanggal 8 September 2021," ungkapnya.
Menurut Panut, keseharian adiknya itu di lingkungan sangat baik. Sama lingkungan ramah. Mempunyai jiwa penolong.
"Dia pergi saya sangat kehilangan. Tau tau informasi dari media sosial. Saya menghubungi saudara di sana. Kebetulan pas dihubungi pas ada pelaku. Kemudian menunjukkan foto dan diakui pelaku," ungkapnya.
Kedua korban berpamitan mau kerja bangunan. Tidak taunya di rumah pelaku. Dan keluarga berharap pelaku dihukum setimpal dan seberat beratnya. Sebelumnya diketahui pasangan suami istri dari Lampung juga jadi korban pembunuhan dukun Mbah Slamet, yakni Irsad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41) warga Jalan Branti Raya, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung. [tum/alp]