WAHANANEWS.CO, Palembang - Tragedi pembunuhan terhadap Anti Puspitasari, seorang ibu muda yang sedang mengandung, mengguncang publik setelah jasadnya ditemukan tak bernyawa di kamar sebuah hotel di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan, Palembang.
Pelaku pembunuhan Anti Puspitasari (22) akhirnya ditangkap aparat kepolisian setelah sempat buron sejak penemuan jenazah pada Selasa (14/10/2025).
Baca Juga:
Ayah Pelaku Pembunuhan Karyawan Minimarket Syok: Dulu Penurut, Kini Jadi Pembunuh
Penangkapan dilakukan tim Opsnal Unit IV Subdit III Jatanras Polda Sumatera Selatan di wilayah Kecamatan Muara Padang, Kabupaten Banyuasin, Rabu (16/10/2025).
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya membenarkan kabar tersebut dan menyatakan bahwa pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan.
"Alhamdulillah pelakunya sudah ditangkap oleh tim Jatanras," kata Nandang kepada wartawan, Kamis (16/10/2025).
Baca Juga:
Curhat Berujung Maut, Karyawati Minimarket Tewas di Tangan Rekan Kerja
Meski demikian, identitas pelaku belum diungkapkan secara resmi karena masih dalam proses pendalaman dan pemeriksaan intensif oleh penyidik.
"Akan dikembangkan dulu, setelah pemeriksaan selesai nanti akan kita rilis," ujar Nandang.
Sebelumnya, tim Forensik dan Laboratorium Polda Sumatera Selatan melakukan proses ekshumasi jenazah Anti Puspitasari yang dimakamkan di TPU Talang Petai, Kecamatan Plaju Darat, Palembang.
Ekshumasi dilakukan setelah korban diketahui check-in ke hotel bersama seorang pria sebelum ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan.
Hasil pemeriksaan awal, Anti dipastikan dalam kondisi mengandung janin sekitar dua bulan saat ditemukan tewas.
“Korban diperkirakan sedang mengandung pada trimester awal kehamilan atau sekitar dua bulan,” ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan, Selasa (14/10/2025).
Andrie menjelaskan bahwa korban mengalami kekerasan dengan cara mulut disumpal menggunakan pakaian dalam hingga kehabisan napas.
Ditemukan pula luka lebam di leher yang mengarah pada dugaan pembekapan dan tekanan benda tumpul selama proses pembunuhan berlangsung.
“Fakta baru yang ditemukan terdapat bekas sumbatan, korban mati lemas karena ada sumbatan pada saluran pernapasan atas, selain itu ada bukti benda tumpul pada bagian leher korban,” jelasnya.
Kasus ini kini terus dikembangkan dan polisi tengah menggali motif serta kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam aksi sadis tersebut.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]