WahanaNews.co | Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi mengingatkan operasi ketupat tahun 2022 berbeda dengan operasi pada tahun-tahun sebelumnya.
Pasalnya, jumlah pemudik lebaran tahun 2022 ini diprediksi mencapai 85,5 juta orang.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
"Operasi ini bukan operasi sederhana, karena diprediksi sebanyak 85,5 juta pemudik dengan 47 persen menggunakan media angkutan darat. Jadi ini bukan operasi yang main-main," kata Firman saat latihan pra operasi Ketupat Tahun 2022 di Gedung NTMC Korlantas Polri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (21/4).
Latihan itu diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dan sinergitas Polri dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Dia menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan atensi serius terkait pengamanan mudik lebaran tahun 2022. Hal itu harus menjadi perhatian untuk seluruh personel Korlantas Polri, agar tidak menganggap mudah dan enteng.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
"Kalau sudah kita menganggap enteng, biasanya yang terjadi adalah lengah. Nanti ketika terjadi sesuatu lantas kita baru tergagap-gagap. Ini tidak kita harapkan," ujar dia.
Polri menggelar Operasi Ketupat 2022 yang mengedepankan kelancaran pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui rekayasa lalu lintas, khususnya di jalan tol dengan sistem satu arah dan ganjil genap.
Polri telah menerbitkan jadwal diberlakukannya sistem satu arah dan ganjil genap di jalan tol pada puncak arus mudik dari tanggal 28-1 Mei, dan puncak arus balik dari tanggal 6 sampai 9 Mei 2022. Sistem satu arah dan ganjil genap ini diberlakukan mulai dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung.