WahanaNews.co, Blitar – Padepokan atau Pondok Pesantren Nuswantoro milik Gus Samsudin di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar, ditutup.
Sebanyak 30-an santri Samsudin alias Gus Samsudin Jadab Blitar dipulangkan ke rumah masing-masing.
Baca Juga:
Pengakuan Mengejutkan YouTuber Cantik soal Pengobatan Gus Samsudin
Pemulangan paksa para santri yang dimulai Sabtu (9/3/2024) merupakan buntut dari ditahannya Gus Samsudin oleh Polda Jatim.
Gus Samsudin diketahui ditangkap aparat kepolisian Polda Jatim lantaran membuat konten aliran sesat tukar pasangan di media sosial yang dinilai telah melanggar UU ITE.
Menurut Humas Kemenag Kabupaten Blitar Jamil Mashadi, dari 30-an santri yang dipulangkan, 12 santri di antaranya berasal dari Jawa Timur.
Baca Juga:
Untuk Syuting Aliran Sesat Paranormal Gus Samsudin Sewa Rumah Rp200 Ribu
“Di antaranya dari Malang dan Lumajang,” ujar Jamil Mashadi kepada wartawan Minggu (10/3/2024).
Selain dari Jawa Timur, yakni Malang, Lumajang dan Tuban, beberapa santri yang dipulangkan ada yang berasal dari luar Jawa. Dari data yang dihimpun, dari Dompu Nusa Tenggara Barat. “Paling jauh dari Riau Sumatera,” terang Jamil.
Pemulangan santri dan penutupan padepokan Gus Samsudin, kata Jamil merupakan hasil kesepakatan Forkopimda Kabupaten Blitar. Pemulangan berlangsung bertahap yang dimulai Sabtu (9/3/2024).