WahanaNews.co, Surabaya - Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan, jumlah pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang diduga mengeroyok anggota polisi berjumlah belasan orang.
Pengeroyokan itu terjadi saat anggota Polsek Kaliwates sedang melaksanakan kegiatan pengamanan suroan agung, di pertigaan Jalan Raya Hayam Wuruk, Kecamatan Kaliwates, Jember Pukul 01.00 WIB, Senin (22/7).
Baca Juga:
Dugaan Pengeroyokan TNI AL di Kasus Penembakan Bos Rental Tak Terbukti
"Jumlahnya cukup banyak informasi yang kami dapatkan dari korban dan juga rekan-rekan korban, saksi yang melihat, [pelaku pengeroyokan] itu antara 10 sampai 15 orang," kata Bayu, Selasa (23/7) mengutip CNN Indonesia.
Jumlah itu, kata Bayu, didapat dari keterangan sejumlah saksi dan rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Ini yang akan kami dalami berdasarkan informasi dan video yang kami dapatkan maupun CCTV yang ada di sekitar TKP," ucapnya.
Baca Juga:
Kronologi Kasus Penganiayaan Diduga Dilakukan Wakil Bupati Dairi Terpilih dan Rekan-Rekannya
Polisi pun telah memanggil seluruh ketua ranting PSHT dan ketua cabang PSHT Jember untuk segera menuntaskan persoalan ini.
"Kami meminta masing-masing pihak bisa memberikan informasi yang valid terkait dengan para pelakunya," ujar dia.
Sebelum peristiwa itu terjadi, Bayu menyebut dia sudah mengimbau para ketua ranting PSHT agar tak ada konvoi saat Suroan Agung. Namun ternyata para pesilat tak mengindahkan perkataanya itu.