Atas kejadian ini, Dirmanto pun mengimbau agar peristiwa ini jadi pelajaran bersama. Segala permasalahan yang menyangkut anak, maupun siswa antar sekolah sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin. Orang tua juga diminta tak memanaskan suasana.
"Kami mengimbau kepada masyarakat apabila anaknya itu bersiteru dengan anak, ya kasus anak dengan anak ini, monggo diselesaikan dengan kepala dingin ya, kalau antar sekolah A dengan sekolah B, monggo diselesaikan dengan dingin baik itu sekolahnya, baik itu orang tuanya ya, tidak perlu marah-marah dan tidak perlu malah menambahi memanaskan suasana," ujarnya.
Baca Juga:
Ivan Tersangka Perundungan Siswa dapat Sambutan Selamat Datang dari Tahanan Lain
"Sekali lagi Mari kita bersama-sama jaga anak-anak kita ya karena sekarang di era media sosial ini cepat sekali ya masalah bully mem-bully ini," pungkasnya.
Sementara itu, Ira Maria, ibu dari EN, siswa SMA Kristen (SMAK) Gloria 2 Surabaya yang jadi korban aksi intimidasi Ivan Sugianto, mengaku terpukul. Ia kecewa mengapa hal itu bisa menimpa anaknya.
Ira mengatakan, EN sama sekali tak bermaksud menghina EL. Ia menyebut anaknya itu hanya bercanda bersama teman-temannya.
Baca Juga:
Tersangka Pemaksa Anak Sujud dan Menggonggong di Surabaya Ditahan Polisi
"Bermula dari guyonan antara EN dan teman-teman, yang menyebutkan EL lucu rambutnya seperti pudel dan itu terjadi di antara guyonan di antara teman-temannya saja. Tidak ada saling ejek, atau EN mengatakan anjing secara langsung," kata Ira, Kamis (14/11).
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.