Namun, setelah aksi pelemparan bom molotov terjadi, ia menilai ancaman itu sudah masuk kategori membahayakan keselamatan, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga warga di sekitar tempat tinggalnya.
“Tapi kalau sampai rumah tetangga saya, rumah orang lain, nah, itu kan jadi masalah,” tutur Donny.
Baca Juga:
6 Tersangka Ditangkap, Polisi Masih Buru 3 Otak Perakitan Bom Molotov Samarinda
Ia menambahkan bahwa pertimbangan itulah yang membuatnya akhirnya memutuskan melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian agar tidak menimbulkan korban lain.
“Makanya hari ini saya kayaknya sepertinya harus lapor ke Polda,” ucapnya.
Donny mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa pelaku teror tersebut dan menegaskan tidak menaruh kecurigaan langsung kepada pihak tertentu.
Baca Juga:
Aksi Anarkis di DPR, Enam Pengelola Akun Medsos Diduga Jadi Penggerak
Meski demikian, ia menduga kuat bahwa konten-konten kritik terhadap pemerintah yang selama ini ia unggah menjadi pemicu terjadinya rangkaian teror tersebut.
Menurut Donny, pola teror serupa juga dialami oleh sejumlah influencer dan aktivis lain yang belakangan aktif menyuarakan kritik dan keresahan publik melalui media sosial.
“Tapi yang pasti, semenjak teman-teman yang lain juga menyuarakan keresahan publik di media sosial, dari minggu lalu, itu sudah mulai (teror),” ungkap Donny.