WahanaNews.co | Warga Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, dihebohkan peristiwa seorang ibu yang tega membakar bayinya.
Bayi malang yang baru dilahirkan itu tewas dibakar di tungku yang ada di dapur rumahnya.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis di Penjaringan, Kepala Korban Dibuang ke Sela Tembok
Pelaku adalah Is (38) warga Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Perbuatan keji itu dilakukan pelaku pada Senin (6/2) malam.
"Pelaku sudah diamankan polisi dan ditetapkan tersangka pada Selasa kemarin. Perbuatan membakar tersebut dilakukan pelaku di rumahnya," ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo, melansir Merdeka.com, Rabu (8/2/2022)
Meski telah ditangkap, namun polisi belum bisa memeriksa Is. Dia masih dalam perawatan di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun.
Baca Juga:
Kasus Ronald Tannur, MA Bentuk Tim Pemeriksa Mengklarifikasi Majelis Kasasi
Berawal dari Kecurigaan Warga
Berdasarkan informasi yang beredar, Is diduga tega membakar bayinya karena merasa malu. Namun motif pastinya masih diselidiki. "Untuk sementara motif perbuatan pelaku masih didalami oleh petugas Satuan Reskrim," ucap dia.
Kepala Urusan (Kaur) Umum Desa Ngranget, Sarno mengatakan perbuatan pembakaran bayi tersebut terungkap berawal dari kecurigaan tetangga karena rumah pelaku yang terus tertutup sejak empat hari sebelumnya.
"Kejadian pembakarannya Senin kemarin. Warga curiga, pintu rumah yang bersangkutan tertutup dan tidak terbuka sejak empat hari lalu," kata Sarno pada wartawan.
Saat warga mengetuk pintu rumah tersebut, pelaku tidak memberikan respons. Akhirnya warga mendobrak pintu dan mendapati Is langsung kabur.
Warga yang mendobrak kaget melihat ada bayi sedang dibakar di atas tungku. Diperkirakan bayi malang tersebut telah dilahirkan sekitar beberapa hari sebelumnya. Saat diketahui warga, bayi sudah meninggal dan jasadnya rusak karena terbakar 70 persen.
Pelaku Ditangkap di Hutan
Saat pelaku melarikan diri, warga langsung melapor polisi dan mengevakuasi jasad bayi malang itu. Polisi kemudian melakukan autopsi pada jenazah bayi dan dimakamkan. Is akhirnya berhasil ditangkap polisi di wilayah hutan desa sekitar.
Berdasarkan keterangan perangkat desa setempat, Is kesehariannya dikenal tertutup. Sedangkan suaminya tidak ada di rumah karena bekerja di Banyuwangi dan pulang sebulan sekali.
Kasus tragis ini masih ditangani kepolisian setempat guna mencari penyebab pelaku tega membakar bayinya. [eta/merdeka.com]