Perbuatan bejat empat orang itu baru terbongkar saat korban mengadu ke ibunya, sepulang dari rumah sakit. Mereka pun akhirnya melapor ke polisi.
Karena kondisi korban yang masih ketakutan bila bertemu para pelaku, akhirnya ibu dan korban mengungsi sementara ke rusun neneknya di kawasan Kenjeran, Surabaya.
Baca Juga:
Polisi Sebut Film Porno Motif Pelaku Pemerkosaan Maut Siswi SMP di Palembang
"Saya tahu pas ibunya lapor ke polisi. Terus langsung kebongkar. Kamis itu ibunya sakit, Jumat langsung di jemput (korban) nginep tempat kerabatnya di Rusunawa," ucapnya.
Sebelum lapor polisi, SN mengatakan keluarga besarnya sebenarnya sempat 'menyidangkan' empat pelaku itu.
Mereka mencecar ayah, kakak dan dua paman korban. Tapi pengakuan keempatnya, perbuatan bejat itu mereka lakukan karena khilaf.
Baca Juga:
Pemerkosaan Maut Siswi SMP di palembang, Keluarga Desak Pelaku Dihukum Berat
"Kami tekan seperti apapun jawabannya tetap satu; khilaf," cetus dia.
SN mengatakan peristiwa ini jelas menjadi aib bagi keluarga besarnya. Ia menyesalkan dan malu. Dia pun meminta empat orang itu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Keluarga pasti malu kan aib keluarga saya, empat laki semua. Itu masih ada sambung darah, saya sesalkan." pungkasnya.