WAHANANEWS.CO, Jakarta – Agam Muhammad Nasrudin bersaksi di sidang tiga terdakwa yakni Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, Sertu Akbar Adli, dan Sertu Rafsin Hermawan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Selasa (18/2/2025).							
						
							
							
								Agam, anak bos rental mobil korban tewas penembakan oleh anggota TNI AL, mengungkapkan percakapan terakhir antara ayahnya, Ilyas Abdurahman, dengan salah satu terdakwa penembakan, Sertu Akbar Adli.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Oknum TNI Bersenjata Api Mengamuk di Bank BRI Gowa, Nasabah Panik Berhamburan
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Agam awalnya menceritakan dirinya bersama sang ayah mengikuti mobil Honda Brio yang merupakan mobil sewaan yang sedang ditumpangi Sertu Akbar dkk.							
						
							
							
								Agam mengatakan saat membuntuti mobil tersebut, dia sempat meminta bantuan komunitasnya yang bernama Asosiasi Rental Mobil Indonesia karena khawatir sesuatu hal terjadi, sebab sebelumnya Agam mengaku sempat ditodong senjata. Saat itu yang berkenan mendampingi mereka ada tiga mobil dari Tangerang.							
						
							
							
								Dia mengatakan titik mobil saat itu berada di rest area Jakarta-Merak. Saat mengetahui mobil berada di sana, Agam dan ayahnya menunggu tiga orang dari komunitasnya itu di pintu masuk rest area.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Tyler Robinson, Sosok Mahasiswa 22 Tahun yang Nekat Tembak Mati Charlie Kirk
									
									
										
									
								
							
							
								Singkat cerita, ketiga rekan ayahnya itu datang, ayahnya dan teman-temannya langsung menemui terdakwa II, Sertu Akbar. Saat itu, Agam mengaku mendengar percakapan antara ayahnya dengan Sertu Akbar.							
						
							
							
								"Ayah saya memegang Sertu Akbar, dan saya dengar ayah saya bilang 'mana pistolnya? jatuhkan'," ucap Agam menirukan perkataan ayahnya saat itu dalam sidang, seperti dikutip dari detikcom.							
						
							
							
								Agam menyebut saat itu ada lima orang termasuk ayahnya yang memegang Sertu Akbar. Menurutnya, saat itu Sertu Akbar tidak menggubris perkataan ayahnya dan hanya mengatakan bahwa dirinya adalah anggota TNI AL.