WAHANANEWS.CO, Medan - Dua bandar narkoba di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, sempat dilepaskan setelah polisi yang menangkap mereka diserang dan disekap oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK).
Namun kini, salah satu bandar tersebut berhasil ditangkap kembali oleh kepolisian.
Baca Juga:
Klaim Asuransi Tak Cair, Keluarga Sitepu Gugat Bank dan Asuransi hingga Rp22 Miliar Via PN Binjai
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, menyebut penangkapan kembali ini menunjukkan ketegasan Polri dalam memberantas narkoba.
Ia juga memperingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba menghalangi proses hukum.
“Tidak boleh ada lagi oknum yang menghalangi, menyerang petugas, atau merusak fasilitas negara saat penegakan hukum berlangsung,” tegas Calvijn, Minggu (20/4/2025).
Baca Juga:
Legislator Perindo Ini Siap Perjuangkan Infrastruktur Pertanian Humbang Hasundutan
Saat ini, satu bandar yang sebelumnya kabur telah berhasil diamankan kembali. Selain itu, tujuh orang yang terlibat dalam penyerangan dan perusakan saat penggerebekan juga sudah ditangkap.
“Kami mengamankan tujuh pelaku penyerangan dan perusakan, serta satu tersangka narkoba yang sempat melarikan diri,” tambahnya.
Dilansir dari detikSumut, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan menjelaskan bahwa tersangka bernama Ismail Nasution (58) ditangkap kembali di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai pada Minggu (13/4/2025).
“Tim gabungan dari Ditresnarkoba Polda Sumut dan Polres Pelabuhan Belawan berhasil menangkap kembali Ismail yang sempat kabur saat penggerebekan di Medan Belawan,” ujar Ferry, Senin (14/4).
Ia menambahkan, pihak kepolisian bersama TNI masih memburu pelaku lain yang terlibat dalam penyerangan maupun kasus narkoba. Ferry menegaskan bahwa tindakan menghalangi penegakan hukum adalah tindak pidana serius.
Penyerangan terhadap aparat kepolisian itu terjadi saat penggerebekan narkoba di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Rabu (9/4) pukul 19.30 WIB. Polisi yang berjumlah sembilan orang saat itu berhasil menangkap lima pengguna narkoba, namun kemudian diserang oleh sekelompok warga.
Karena jumlah penyerang lebih banyak dari petugas, dua tersangka terpaksa dilepas demi keselamatan. Namun sejak itu, operasi gabungan TNI-Polri terus dilakukan hingga berhasil menangkap kembali para pelaku.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]