Dirinya meminta semua pihak menunggu dan nanti mudah-mudahan yang mendampingi bisa menguatkan ananda MAS dalam menghadapi kasus ini.
Arifah juga berencana mengunjungi ibu MAS, AP (40) yang mengalami luka berat akibat penusukan. Kunjungan masih menunggu kondisi sang ibu membaik.
Baca Juga:
Menteri Nusron Paparkan Program 100 Hari Kerja di Raker Bersama Komisi II DPR
Polres Metro Jakarta Selatan akan memeriksa MAS karena mempertimbangkan usianya yang masih anak dan faktor psikologi pelaku.
"Tentunya nanti pemeriksaan dan pendalaman kita lakukan secara bertahap. Kami akan memakai psikolog anak dari Apsifor," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan sampai saat ini belum ada kesimpulan motif yang membuat pelaku melakukan pembunuhan. Menurut dia, kesimpulan kasus ini akan melibatkan para ahli, termasuk psikolog anak.
Baca Juga:
Kapolri Beri Materi Soal Korupsi Pembekalan Kabinet Prabowo di Akmil Magelang
Selain itu, kata Ade, polisi akan menggunakan aturan peradilan anak seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak.
Petugas juga akan melibatkan psikiater juga untuk mencari motif apa sampai yang bersangkutan melakukan pembunuhan padahal di keluarganya dia sangat disayang. Ia mengatakan tadi pelaku juga sangat sedih dan menunjukkan rasa penyesalan yang sangat mendalam.
"Ya dia sendiri mempertanyakan ya, bagaimana kondisi ibunya. Dia sangat menyesal mengenai kejadian ini," kata dia menirukan ucapan pelaku.