WahanaNews.co | Seorang wanita diketahui tewas karena ditusuk oleh seorang lelaki yang tak lain adalah suaminya sendiri di Srinindito Baru, Kelurahan Ngemplak Simongan, Kota Semarang.
Korban Endah Safitri (27) dibunuh suaminya Kanipah alias Andre (33)
Usai membunuh korban, dia menuju rumah mertuanya atau rumah orangtua korban di daerah Srinindito Timur.
Baca Juga:
Kasus Bocah 3 Tahun Terlindas Mobil di Ciputat Naik Penyidikan
Dengan kondisi pakaian masih bernoda darah dan sempat menangis, pelaku hendak menjemput anaknya yang berusia 4 tahun untuk dibawa kabur.
"Saksi lainnya sekitar pukul 13.00 WIB melihat suami korban datang ke rumah orangtua korban dengan maksud menjemput anaknya dengan keadaaan noda darah di baju dan celananya. Ketika ditanya kenapa hanya dijawab geleng geleng dan sambil menangis pergi membawa anaknya dan pergi dari rumah mertua," jelas Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbatoruan.
Dari laporan polisi, korban ditusuk oleh pelaku menggunakan pisau lebih dari 5 kali. Sementara, pisau yang digunakan pelaku ditemukan oleh petugas Polsek Semarang Barat di lapangan.
Baca Juga:
Ditusuk Rekan Kerja, Pegawai Minimarket di Jakarta Pusat Tewas
"Korban berantem dengan suami terus korban ditusuk pisau. Ada lebih 5 tusukan. Dia (pelaku) pergi naik motor buang pisau, jemput anak di rumah mertuanya," tambahnya.
Polisi kini sedang memburu Andre.
"Tersangka sedang kita dalami di mana posisinya. Cuma sudah kita dapatkan nama tersangka dan identitasnya," katanya.
Saat ini, rumah kos korban telah dipasangi garis polisi. Tim Inafis Polrestabes Semarang juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara, jenazah korban sudah dibawa ke RSUP dr. Kariadi Semarang.
Pengakuan tetangga kos
Korban yang ditemukan tewas penuh luka di kamar kosnya daerah Srinindito Baru, Kelurahan Ngemplak Simongan, Kota Semarang diduga kuat dibunuh oleh suaminya sendiri.
Berdasarkan keterangan sementara polisi, sebelum ditemukan tewas, tetangga kos mendengar ada pertengkaran hingga korban dipukul oleh suaminya.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang mengatakan, sebelum kejadian, korban sempat mengantarkan makanan ke saksi Yuni. Tak berselang lama, Yuni mendengar pertengkaran dan korban berteriak minta tolong kepada Yuni.
"Mendengar teriakan tersebut saksi langsung ke rumah korban. Tapi saksi tidak berani masuk karena melihat suami korban sedang memukuli korban. Sudah bawa pisau," kata Donny di lokasi, kemarin.
"Saksi bermaksud melihat kejadian di rumah itu namun sampai di depan rumah melihat suami korban lari sambil membawa pisau dan kondisi korban sudah bersimbah darah dengan posisi tengkurap di lantai," jelas Donny.
Sebelumnya sempat ramai jika penghuni kamar kos di daerah Srinindito Baru, Kelurahan Ngemplak Simongan, Kota Semarang ditemukan tewas pada Sabtu (15/1) kemarin.
Saat ditemukan oleh warga sekitar pukul 12.30 WIB, kondisi tubuh perempuan bernama Endah Safitri (27) sudah terkapar penuh luka.
Salah satu warga, Ngatinah (46) mengaku mendengar teriakan minta tolong dari salah satu tetangga sebelah kamar kos korban.
"Tadi kan awalnya itu saya cuma dengar teriak dari Mbak sebelah kamar kos itu minta tolong. Terus saya keluar, cuma enggak sempat lihat karena enggak berani. Dengar Mbak Yuni teriak saya ikut teriak minta tolong," jelas Ngatinah di lokasi.
Mendengar ada teriakan minta tolong, warga pun langsung mendatangi kos dan menemukan korban sudah tewas berlumuran darah. [bay]