WahanaNews.co | Hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia (IPI) memperlihatkan sebanyak 43% responden tidak mampu menjawab siapa menteri berkinerja terbaik sekarang ini.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, masih ada 43% yang tidak menjawab siapa menteri yang kinerjanya paling baik. Artinya mayoritas publik tidak tahu menteri yang dianggap paling baik.
Baca Juga:
Survei Litbang Kompas: 33 Persen Responden Tak Setuju Hak Angket Kecurangan Pilpres
"Tapi di antara yang menjawab itu menyebut Risma, Sri Mulyani, Prabowo, Erick Thohir," papar Burhanuddin dalam rilis survei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintah, Prospek Partai Politik dan Calon Presiden 2024, Selasa (26/4/2022).
Dalam survei pertanyaan terbuka ini, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menempati urutan pertama. Mensos Risma meraih 8,5%, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani 7,8%, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto 7,2%, Menteri BUMN, Erick Thohir 6,5% dan kelima Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno yang 6,3%.
Sejumlah menteri mendapatkan penilaian di bawah 5% di antaranya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknoloogi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim 4,6%, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin 3,8%, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono 2,6%.
Baca Juga:
Survei Terbaru Populi Center: 65,6 persen Responden yakin Pilpres Satu Putaran
Dan menteri yang mendapat di bawah 2% yakni, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas 1,8%, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono 1,3%, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi 1,2%, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo 1,1%. Menteri-menteri lainnya di bawah 1%.
Survei ini dilakukan pada 14-19 April 2022 dengan populasi survei ini adalah seluruh WNI yang punya hak pilih dari seluruh provinsi dan terdistribusi secara proporsional, penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah basis sampel sebanyak 1.220 orang.
Survei ini memiliki tingkat toleransi kesalahan (margin of error MoE) sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka langsung. Dan dilakukan quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara acak yakni sebesar 20 dari total sampel oleh supervisor. [qnt]