WahanaNews.co | Seorang preman bernama Waldi membakar tiga unit mobil operasional milik perusahaan ekspedisi di Makassar, Sulawesi Selatan, karena tidak diberikan uang sebesar Rp3 ribu.
Waldi berhasil ditangkap polisi setelah aksinya terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Berdasarkan keterangan pelaku, tindakan tersebut dilakukan untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah preman yang disegani di Jalan Balang Lompoa, Kecamatan Wajo, Makassar.
Baca Juga:
Belasan Anggota TNI Pengeroyok 4 Preman di Jakarta Pusat Jadi Tersangka
"Jadi pelaku ini minta uang parkir liar sebesar Rp3 ribu kepada sopir ekspedisi, tapi tidak diberikan," kata Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto, Selasa (13/6/2023) melansir CNNIndonesia.
Karena tak diberi uang, kata Yudi, Waldi merasa sakit hati, kemudian mendatangi kantor ekspedisi tersebut pada Rabu (7/6) sekitar pukul 04.30 WITA. Tiba di lokasi pelaku langsung beraksi membakar tali.
"Awalnya dia bakar tali saja, supaya dianggap dia preman di tempat itu. Tapi, api tiba-tiba membesar dan tidak bisa kendalikan. Ketika api membesar pelaku pun melarikan diri," ungkapnya.
Baca Juga:
Ormas Minta Jatah THR Jelang Lebaran Idul Fitri Bakal Ditindak Tegas
Pemilik perusahaan ekspedisi yang mengetahui kejadian itu langsung lapor polisi. Kini kasusnya masih diselidiki.
"Dari hasil penyelidikan kami dapatkan dua alat bukti. CCTV dan keterangan labfor, dan keterangan Waldi sendiri. Pelaku kita tangkap di rumahnya," jelasnya.
Yudi menuturkan akibat kejadian itu perusahaan ekspedisi mengalami kerugian mencapai Rp540 juta. Sementara Waldi dijerat dengan pasal 187 ayat (1) KUHPidana
"Pelaku terancam hukuman pidana penjara paling lama 12 tahun. Kasus ini sudah naik ke tahap sidik dan segera di P-21 kan," kata Yudi.
[Redaktur: Alpredo]