Amarahnya tak mereda, Usman kemudian mengangkat tubuh korban dan membantingnya di jalanan.
Korban sempat tidak sadarkan diri dan mengeluarkan darah dari hidungnya setelah mendapat perlakuan kejam tersebut. Meskipun pelaku mencoba membawa korban ke rumah sakit, nyawa Awan tidak dapat diselamatkan.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis di Penjaringan, Kepala Korban Dibuang ke Sela Tembok
Rohman, salah satu pengurus RT setempat, menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi pada Rabu siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Korban, yang berstatus anak putus sekolah, tengah bermain sepeda pada siang hari di sekitar gang rumahnya.
Saat korban menabrak anak lain, orangtua dari anak yang ditabrak tersebut marah, dan pelaku, yang mendengar kejadian ini, segera mendatangi anaknya dan melakukan penganiayaan tersebut.
Baca Juga:
Kasus Ronald Tannur, MA Bentuk Tim Pemeriksa Mengklarifikasi Majelis Kasasi
"Warga sudah berusaha memberhentikan. Nggak nyangka kirain hanya dipukul saja, ternyata sampai dibanting," kata Rohman.
"Dia pas habis dibanting itu sempat nggak sadar, mengeluarkan darah dari hidung, meninggal dunianya pas di rumah sakit," ucapnya.
Kekinian, pelaku Usman sudah diamankan kepolisian dan diproses di Mapolres Metro Jakarta Utara.