WahanaNews.co | NV (41) mengalami luka bacok di kepala yang dilakukan oleh temannya sendiri, ST (31). Pemicunya, pelaku tidak terima dan marah dengan status WhatsApp NV.
Peristiwa itu bermula ketika korban menulis status di WhatsApp (WA) dengan tulisan 'salah satu perbuatan keji adalah makan keringat uhang, Manpaatkan tenage uhang' (salah satu perbuatan keji adalah makan keringat orang, memanfaatkan tenaga orang).
Baca Juga:
Ini Cara Membersihkan Cache di Android Agar Ponsel Tak Lemot
Merasa tersinggung, pelaku mendatangi korban yang sedang bekerja di areal pembongkaran abu batu bara PT Semen Baturaja, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Senin (31/1).
Pelaku menanyakan maksud status WA tersebut. Keduanya cekcok mulut dan membuat korban menonjok pelaku. Perkelahian terhenti karena dilerai pekerja lain.
Tak terima dipukul, pelaku mengambil parang di mobil, sedangkan korban membawa batu. Begitu korban melemparkan batu, pelaku membacok korban yang mengenai kepalanya.
Baca Juga:
Meta AI Hadir di WhatsApp, Komdigi Siapkan Regulasi
Korban dilarikan ke rumah sakit, sementara pelaku diamankan di pos keamanan pabrik. Tak lama kemudian, pelaku dijemput polisi untuk diproses lebih lanjut.
Kasi Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal mengungkapkan, penganiayaan dilatarbelakangi ketersinggungan tersangka atas status WA korban. Keduanya diketahui berteman baik tetapi terlibat perselisihan masalah pekerjaan.
"Motifnya karena status WA. Tersangka tersinggung kata-kata yang ditulis korban," ungkap Mardi, Selasa (1/2).