WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketegangan di Bumi Cenderawasih kembali memanas. Komando Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (KOMNAS TPNPB-OPM) mengklaim telah melancarkan serangan terhadap aparat keamanan Indonesia di Yahukimo, Papua.
Aksi ini disampaikan melalui siaran pers kedua mereka pada Jumat (4/72025).
Baca Juga:
OPM Klaim Serangan ke Bandara Ilaga, 3 Pimpinannya Tampil di Depan Kamera
Dalam pernyataan resminya, Panglima Kodap XVI Yahukimo, Brigjen Elkius Kobak, menyebut pasukan dari Batalion Sisibia, Pleton Wekokwe, dan Kompi Kinbuse telah mengeksekusi seorang pria yang diduga anggota militer Indonesia yang menyamar sebagai intelijen.
Peristiwa itu terjadi di wilayah Kilometer 5, Dekai, Kabupaten Yahukimo.
“Sejak pagi, pasukan kami telah melakukan operasi di sekitar KM 5, dan berhasil mengeksekusi aparat militer Indonesia yang menyamar sebagai intelijen. Rumah dan motornya juga kami bakar. Atas tindakan ini, kami bertanggung jawab penuh,” ungkap Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom.
Baca Juga:
Buntut Bentrokan, Kamboja Serahkan Sengketa Perbatasan ke Mahkamah Internasional
Tak hanya itu, TPNPB juga melancarkan peringatan keras terhadap pemerintah Indonesia, termasuk kepada Presiden Prabowo Subianto, Panglima TNI, serta jajaran Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih.
“Hentikan penangkapan dan penembakan liar terhadap warga sipil di Yahukimo. Jika ingin menghadapi kami, datanglah ke markas TPNPB. Pasukan kami siap melayani di medan perang,” tegas Mayor Kopitua Heluka dalam pernyataan yang sama.
TPNPB turut mengeluarkan ultimatum agar aparat keamanan mematuhi hukum humaniter internasional, khususnya dalam menjamin keselamatan warga sipil saat operasi berlangsung.