WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sebanyak tujuh wanita melaporkan seorang terduga pelaku penipuan berinisial RAW ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Senin (24/3/2025).
RAW diduga menjalankan modus penipuan berkedok arisan dengan total kerugian mencapai Rp1,8 miliar.
Baca Juga:
Cegah Kemacetan, Polda Metro Jaya Percepat Bongkat-Muat di Pelabuhan Tanjung Priok
Salah satu korban, berinisial LA, mengungkapkan bahwa ia dan para pelapor lainnya mengikuti arisan yang dikelola oleh RAW dengan setoran awal yang bervariasi. Awalnya, arisan berjalan lancar, namun sejak Oktober 2024, pencairan dana yang seharusnya dilakukan mulai tersendat.
"Harusnya banyak pencairan pada bulan Oktober 2024, tapi dia tidak mentransfer uangnya. Saat itulah kami semua mulai menyadari ada yang tidak beres," ujar LA saat ditemui di SPKT Polda Metro Jaya.
LA menambahkan, terlapor menjanjikan keuntungan sebesar 3 hingga 5 persen dari dana yang telah disetorkan. Kepercayaan korban terhadap RAW semakin kuat karena terlapor memiliki toko berlian dan kerap memamerkan gaya hidup mewah di media sosial, termasuk perjalanan ke luar negeri.
Baca Juga:
Kronologis dan Duduk Perkara Keributan Antara GRIB Harjamukti dengan Polisi di Depok
"Saya percaya karena dia punya toko berlian dan di Instagram terlihat sering bermewah-mewahan. Jadi, saya yakin," tuturnya.
Menurut LA, hingga saat ini, masih ada ratusan korban lain yang belum melaporkan kasus tersebut, dengan estimasi total kerugian mencapai Rp30 miliar.
Kecurigaan LA semakin kuat setelah akun Instagram RAW tiba-tiba menghilang pada 4 Februari 2025. Saat itu, banyak orang mulai mencari keberadaan terlapor karena merasa ditipu.