WahanaNews.co | Pimpinan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau KKB Papua, Egianus Kogoya membantah meminta uang senilai Rp5 miliar untuk membebaskan pilot Sisir Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera sejak Februari lalu.
Egianus mengatakan isu yang menyebut organisasinya meminta uang Rp5 miliar sebagai tebusan untuk membebaskan sandera hanya omong kosong. Dia menegaskan pihaknya hanya ingin kemerdekaan Papua lewat sandera pilot Susir Air.
Baca Juga:
Jenazah Korban Penembakan KKB, Stevan Wakari Dievakuasi ke Mimika
"Jadi seluruh media di tv maupun media mana, ada isu bahwa Kodap III minta Rp5 miliar, itu omong kosong. Dari mana saya minta uang Rp5 miliar," ucap dia lewat keterangan video yang diterima CNNIndonesia.com, dilansir Sabtu (8/7).
"Saya tangkap pilot tidak minta uang. Saya hanya minta kemerdekaan. Hanya satu itu saya tangkap," imbuh dia.
Dia menegaskan tak akan menerima uang dalam jumlah apapun sebagai tebusan pembebasan pilot Susir Air. Egianus mengatakan dirinya akan membebaskan sandera hanya jika Papua merdeka.
Baca Juga:
KKB Bunuh Warga Sipil di Kali Wabu Intan Jaya
"Indonesia mau kasih keluar uang Rp5 miliar kah, atau berapa miliar yang Indonesia kasih keluar, kami tidak akan terima. Hanya Papua lepas baru kami akan serahkan pilot. Kalau Papua tidak merdeka, kami tidak akak serahkan pilot," kata dia.
Sementara itu, Juru Bicara Komnas TPNPB, Sebby Sambom berujar bahwa pilot Susir Air semula memang akan dibebaskan. Namun, rencana itu urung setelah ada isu pihaknya meminta uang Rp5 miliar.
Menurut dia, isu tersebut tidak benar. Sebby pun menyebut karena isu itu pihaknya kini harus kembali melobi Egianus dan pasukannya agar pilot Asal New Zealand itu bisa dilepaskan.