WahanaNews.co I Puluhan orang anggota ormas
berseragam loreng hitam orange menyerang kantor Pengurus Anak Cabang Pemuda
Batak Bersatu di Jalan Seroja Raya, Kecamatan Medan Tuntungan pada Minggu
(8/8/2021) lalu.
Baca Juga:
Dandim 0211/TT Ajak Insan Pers & OKP Wujudkan Pemilu Damai
Pengerusakan tersebut diduga berawal dari kedatangan anggota
PBB ke RSUP Adam Malik Medan untuk mencari tau penyebab meninggalnya seorang
anggota keluarga yang mengidap kanker payudara.
Disitu terjadi percekcokan dengan seorang pria yang
diketahui belakangan seorang anggota Pemuda Pancasila Pancurbatu.
Baca Juga:
Walkot Medan Bobby Nasution Larang Aparatnya Masuk OKP Karena Benci Kegiatannya
Pascapengerusakan itu, dua orang pelaku diamankan. Adapun
pelaku yang ditangkap yakni LL dan HJN.
"Dua orang ini masih diinterogasi, Masih proses
pendalaman," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Tuntungan, Ipda Elia
Karokaro, Selasa (10/8/2021).
Dia mengatakan, pihaknya masih mencari tahu siapa lagi yang
merusak dan menghancurkan markas PAC PBB Medan Tuntungan.
"Masih pemeriksaan," katanya.
Sementara itu, selain merusak kantor PAC PBB Medan
Tuntungan, kelompok OKP tersebut juga nyaris menikam Mangasi Siburian,
penasihat PAC PBB Medan Tuntungan.
Menurut Ketua PAC PBB Medan Tuntungan Marison Damanik, aksi
penyerangan terjadi setelah massa PBB menggeruduk RSUP Adam Malik pada Sabtu
(7/9/2021) kemarin, terkait kasus pasien kanker payudara yang jenazahnya
lebam-lebam.
"Penasihat kami, Mangasi Siburian mau ditikam
menggunakan pisau, cuma mengelak dia jadi enggak sampai kena. Dua kali
ditikamnya," kata Marison Damanik, Selasa (10/8/2021).
Akibat penyerangan itu, kantor PAC PBB Medan Tuntungan rusak
karena dilempari batu dan balok.
Bahkan satu orang perempuan pingsan di tempat lantaran
melihat suaminya hendak ditusuk pisau yang diambil dari pinggang oleh anggota
OKP tersebut.
"Karena ditengok suaminya ditikam, istrinya sampai
pingsan," katanya
Marison Damanik menjelaskan, kronologi penyerangan itu
diduga terjadi karena salah satu anggota ormas tersebut sempat terlibat adu
mulut dengan anggota PBB yang pada saat Minggu dinihari menyambangi RSUP Adam
Malik, Medan.
Saat itu anggota PBB sedang meminta penjelasan dari
manajemen rumah sakit lantaran ada salah satu anggota keluarganya meninggal
dunia di RS pelat merah tersebut dengan kondisi tak wajar.
Namun saat mereka berusaha masuk kedalam, ada seorang pria
yang diketahui menjabat sebagai sekertaris OKP di Kecamatan Pancurbatu mencoba
menghalangi.
Karena suasana semakin memanas, akhirnya pria tersebut
diamankan oleh sekuriti agar tak terjadi keributan.
Namun mereka tak menyangka kalau kantor mereka akan dirusak
oleh segerombolan laki-laki tersebut.
Bahkan, kata Marison, pria yang terlibat cekcok dengan
mereka di RSUP Adam Malik sebelumnya terlihat di lokasi kejadian.
Ia mengaku sempat menghubungi Ketua PAC OKP dan terjadi
perundingan. Mereka sepakat berdamai sehingga tidak melaporkan kejadian ini
pada polisi.
Namun, lanjut Marison, mereka tetap melaporkan kejadian
pengerusakan kantor PAC PBB ke polisi lantaran merugikan dan menodai simbol
organisasi.
"Jadi ya buat laporan ke Polsek, cuma masalah penikaman
sudah di mediasi secara kekeluargaan. Tidak sampai pengaduan. Kaca hancur
semua. Kalau saya prediksi material sampai juga 20 jutaan," tutupnya.
Penasehat PAC PBB Medan Tuntungan Nyaris Kena Tikam Dua
Kali
M Siburian (63), warga Jalan Seroja Raya, Kecamatan Medan
Tuntungan menceritakan kejadian mencekam saat mencoba menghentikan pengerusakan
kantor Pengurus Anak Cabang (PAC) Pemuda Batak Bersatu (PBB), oleh segerombolan
laki-laki berseragam loreng hitam oranye pada Minggu (8/8/2021) lalu.
Ia mengatakan saat itu berulang kali mendapatkan intimidasi.
Bahkan perutnya dua kali menjadi objek penusukan anggota ormas tersebut.
Beruntung pria yang menjabat sebagai penasehat PBB Medan
Tuntungan itu mengelak saat belati tajam nyaris menghunus perut sebelah
kanannya.
"Dua kali saya mau dicucuk. Saya bilang, kalau mati
saya gara-gara pisaumu, saya punya Tuhan yang di atas," katanya saat ditemui
di kantor PAC PBB Medan Tuntungan, Jalan Seroja Raya, Kecamatan Medan
Tuntungan, Selasa (10/8/2021).
Dia menjelaskan sama sekali tak mengetahui puluhan pria
berseragam hitam dan orange itu merusak sekretariat mereka.
Saat itu mereka datang menggunakan dua mobil dan beberapa
kendaraan roda dua. Dia yang kaget pun keluar dari rumahnya yang hanya berjarak
10 meter dari lokasi.
Di situ dia menanyakan apa yang terjadi. Belum selesai
bertanya, M Siburian malah dibentak-bentak oleh seorang pria.
Bahkan istrinya yang melihat kejadian tersebut langsung terjatuh
pingsan lantaran mengira suaminya tewas terkena belati.
Melihat istrinya pingsan, Siburian pun langsung menolong dan
menghubungi Ketua PAC PBB Medan Tuntungan.
Saat itu Ketua PAC PBB Medan Tuntungan beserta anggota PBB
lainnya turun ke lokasi. Namun saat anggota PBB tiba, puluhan anggota ormas
yang melakukan pengerusakan tersebut sudah meninggalkan lokasi.
Tak senang dengan perbuatan salah satu anggota ormas yang
berusaha menikam, salah satu anggota PBB juga menghubungi salah satu anggota
keluarga yang merupakan anggota polri.
Di situ, Siburian dan anggota PBB lainnya mencari orang yang hendak melakukan penikaman
tersebut. Saat itu diketahui lah nama si pria yang berusaha melakukan tindak
kekerasan itu.
Tak lama berselang datanglah seorang pria yang merupakan
pelaku tindak percobaan penikaman itu. Si pria dijemput oleh anggota PBB yang
sudah mengetahui identitas pria tersebut.
Di situ si pelaku mengaku khilaf dan meminta maaf kepada M
Siburian. "(Para pelaku penyerangan lainnya) sudah kabur ke tempat
masing-masing. Terus dibilang sama abang (polisi) segera jemput yang mau nikam.
Kalau gak bisa datang sekarang juga, saya jemput," ucap Siburian
menirukan.
Takut peristiwa semakin runyam, mereka sepakat untuk membuat
laporan ke Polsek Medan Tuntungan lantaran sudah merusak sekretariat mereka.
"Meski kita sudah memaafkan tetapi proses hukum tetap
berjalan," ucapnya. (tum)