WahanaNews.co | Buntut penyerangan Polres setempat. Beredar isu penyerangan dilakukan oleh oknum TNI, Kasdam XIV Hasanuddin Brigjen TNI Dani Budiyanto turut merapat ke Kabupaten Jeneponto.
Wakapendam XIV/Hasanuddin Letkol Inf Jasaruddin mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian buntut penyerangan itu. Kasdam TNI Brigjen Dani Budiyanto juga ke Jeneponto untuk berkoordinasi ke pihak kepolisian.
Baca Juga:
Istri Pengacara Rudi S Gani: Suami Saya Tak Punya Musuh, Tapi Gugur di Tengah Kasus Besar
"Iya ini berkoordinasi, makanya unsur pimpinan juga ke sana mengecek, termasuk Bapak Kasdam ke sana juga itu," ujar Letkol Jasaruddin.
Keberadaan Kasdam Hasanuddin di Jeneponto turut dibenarkan oleh Dandim Jeneponto Letkol Inf Agus Tanra.
"Mohon maaf kami juga masih sama Kasdam," ungkap Letkol Agus Tanra, dalam wawancara terpisah.
Baca Juga:
Tragis! Pengacara Senior Ditembak Mati di Malam Tahun Baru di Bone
Letkol Agus juga menolak memberikan pernyataan terkait isu oknum TNI di balik pelaku penyerangan Polres Jeneponto tersebut.
"Mungkin bisa ditanyakan ke atasan kami yang lebih berwenang," katanya.
Penyerangan Polres Jeneponto
Polres Jeneponto diserang oleh sekitar 100 orang tak dikenal (OTK) pada dini hari tadi. Polisi menyebut para pelaku melakukan pelemparan molotov dan batu ke arah gedung Polres.
Para pelaku juga disebut menjadikan gedung Polres, musala Polres dan sejumlah fasilitas Polres lainnya sebagai sasaran penyerangan.
Penyerangan ini juga terekam kamera dan beredar di media sosial. Tampak massa beraksi di tengah lokasi yang gelap.
Terdengar pelaku mengeluarkan kata-kata kasar. Para pelaku juga berteriak bakar dan bakar.
"Maju-maju, maju, we maju we, bakar-bakar," terdengar suara pria dalam video beredar.
1 Anggota Polisi Luka Tembak
Penyerangan itu turut membuat anggota polisi, Bripka MM mengalami luka tembak pada bagian perutnya. Korban telah dievakuasi ke RS Bhayangkara.
"Sekarang dirawat di rumah sakit," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana kepada detikSulsel, Kamis (27/4/2023).
Suartana mengatakan korban MM menderita luka tembak di perut. Oleh sebab itu, korban MM akan lebih dulu dirawat sebelum dioperasi untuk mengeluarkan proyektil di tubuhnya.
"Sementara dirawat ya, karena akan dilakukan pengeluaran proyektil itu," ungkap Suartana.
Kapolda Sulsel Merapat ke Polres Jeneponto
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso juga sudah berada di Polres Jeneponto. Boedi akan memantau langsung kondisi pascapenyerangan tersebut.
"Kita sama Pak Kapolda lagi ke Jeneponto, Polres," kata Suartana.
Suartana mengatakan kunjungan Kapolda itu pada prinsipnya untuk mengetahui duduk perkara penyerangan itu. Irjen Setyo juga hendak melihat kondisi Polres yang diserang.
"Mau melihat situasi," kata Suartana.
[alpredo]