WAHANANEWS.CO, Jakarta - Hajjah Maryam, istri dari pengacara Rudi S Gani, mengungkapkan kesedihan mendalam setelah suaminya ditembak mati di rumah mereka di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, saat malam tahun baru.
Maryam menjelaskan bahwa selama kariernya sebagai pengacara, Rudi tidak pernah memiliki konflik serius dengan orang lain.
Baca Juga:
Oknum Polisi di Bone Cabuli Anak 15 Tahun, Ancam Sebar Video Bugil Korban
“Bapak itu orangnya sabar, tidak pernah cekcok dengan siapa pun. Kalau pun ada orang yang kurang suka, dia tetap menghadapi dengan senyuman,” tutur Maryam saat menunggu proses autopsi jenazah Rudi di Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Makassar, Rabu (1/1/2025).
Maryam juga menegaskan bahwa suaminya selalu berbagi jika menghadapi masalah.
“Kalau ada masalah, pasti dia ceritakan ke saya,” tambahnya dengan wajah sembap.
Baca Juga:
Kasus Penembakan Pengacara di Bone, TPF Peradi Ungkap Pelaku Profesional
Salah satu kasus terakhir yang ditangani Rudi adalah perkara penyerobotan lahan, di mana ia bertindak sebagai pendamping hukum bagi pihak terlapor.
“Hari Selasa pekan lalu, kami sempat ke Polres Bone untuk mendampingi kasus ini,” ungkap Maryam.
Detik-Detik Penembakan