WahanaNews.co | Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Jaksel) bersama dengan pihak kepolisian menggelar pembinaan kepada pengelola kafe WOW.
Pembinaan ini dilakukan usai video dengan konten LGBT di kafe tersebut viral di media sosial.
Baca Juga:
Diduga Terlibat LGBT Seorang Polisi di Sulawesi Tenggara Terancam Dipecat
Pemilik Kafe WOW, Andri Laksono mengatakan kejadian viral konten LGBT di kafenya tersebut bukan pertama kali terjadi.
"Ini pelaku yang sama di Desember tahun kemarin. Sama, ini kan pelakunya sudah dua kali di tempat ini, apakah selanjutnya dia akan di-blacklist masuk kafe atau bagaimana ya izin," kata Andri kepada wartawan, Selasa (7/6/2022).
Lebih lanjut, Andri merasa dirugikan karena ulah pelaku yang sulit diidentifikasi karena memakai masker saat ke kafe.
Baca Juga:
Mahkamah Agung Rusia Resmi Larang Segala Bentuk Aktivisme LGBT
Padahal, pelaku sudah tidak diperbolehkan masuk ke kafe sejak viral Desember tahun lalu.
Namun, Andri berjanji akan lebih meningkatkan keamanan kafe dan mengajukan pembinaan kepada pemerintah untuk meminimalisir kejadian agar tak terulang lagi.
Andri menegaskan kalau kafe tidak tutup melainkan sedang pembinaan kepada karyawan.
"Kami akan fokuskan melatih karyawan-karyawan kami oleh dinas-dinas terkait di pemerintahan dan kepolisian supaya bisa meningkatkan kinerja dan keamanan," ujarnya.
Viral Konten LGBT di Media Sosial
Diberitakan sebelumnya, tiga pilar menyegel salah satu kafe jalan warung Jati Timur, Kalibata Pancoran, Jaksel. Keputusan ini menyusul viral rekaman video mesra pasangan sesama jenis.
"Tiga pilar mengadakan pertemuan. Hasil pertemuan bahwa kafe W untuk sementara waktu ditutup selama 1 sampai 3 hari dalam rangka pembinaan dan sosialisasi dari Pemda Jakarta Selatan," kata Kapolsek Pancoran Kompol Rudiyanto dalam keterangan tertulis, Selasa (7/6).
Rudiyanto menerangkan, video mesra sesama jenis diabadikan oleh pengunjung kafe pada Selasa, 31 Mei 2022. Terlihat, beberapa orang laki-laki melakukan hal tidak sepantasnya dilakukan di muka umum.
Rudiyanto mengatakan, penyidik telah memeriksa beberapa orang saksi meliputi karyawan kafe, pengujung dan orang yang terekam kamera sedang bermesraan. Disebutkan salah satu yang terekam kamera adalah sosok EV.
Dia tampak mencium seorang laki-laki pada leher sebelah kanan yang pada saat itu berada di pangkuan.
"Polisi meminta keterangan orang yang diduga viral antara lain AA, AN, RK dan FR," ujar dia.
Rudiyanto mengatakan, penyidik turut memanggil orangtua dari orang yang viral dalam video tersebut, sebagai langkah pembinaan dan pengawasan serta memberikan imbauan. [rin]