WahanaNews.co | Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) bergerak menyusul penyerangan warga bersenjata parang di Pos Ramil Persiapan Mare di Kampung Suswa, Distrik Mare, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Minggu (17/4/2022).
TNI AD mengusut mengusut motif di balik gerombolan orang yang menyerang personel-personel TNI AD di Pos Koramil Mare.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Kolonel ARM Hendra Pesireron motif seorang pelaku penyerangan berinisial FN (50) yang dalam kondisi mabuk saat beraksi, serta kawan-kawannya, masih terus didalami.
"Pengamanan Posramil Mare di Kabupaten Maybrat tetap berjalan seperti biasa tidak ada peningkatan personel dan pengamanan ekstra," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (18/4/2022).
FN, warga Kampung Nafasi, Distrik Mare, yang merupakan Ketua Badan Musyawarah Kampung, yang sedang dalam keadaan mabuk berlari ke arah Pos Koramil Persiapan Mare dengan membawa parang, Minggu (17/4/2022).
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
FN menuju instalasi militer itu beserta sejumlah orang yang juga sama-sama dalam kondisi mabuk.
Saat FN mendekat ke Pos Koramil Persiapan Mare itu, Komandan Pos Koramil Persiapan Mare Letnan Dua Infantri Damanik beserta anggota yang sedang melaksanakan siaga, berusaha memberikan peringatan dengan kata-kata agar tidak mendekat.
Namun, FN tetap bersikeras maju sambil membawa parang, sehingga salah satu anggota pos itu memberikan tembakan peringatan pertama ke arah atas.
Peringatan itu tidak dihiraukan FN. Pelaku tetap maju, sehingga diberikan tembakan peringatan kedua ke arah tanah.
Namun, peringatan kedua tersebut juga masih tidak dihiraukan dan FN tetap maju dan naik ke tangga pos sambil mengayunkan parang kepada Damanik yang berada kurang lebih satu meter dari pelaku.
Melihat kondisi genting tersebut, kata Pesireron, anggotanya Damanik langsung menembak FN ke arah kakinya dan mengenai mata kaki kanan.
FN akhirnya berhenti dan dibawa anggota Pos Koramil Persiapan Mare itu.
Beberapa orang lain yang datang bersama FN akhirnya melarikan diri. [gun]