“Total warga yang mengalami keracunan selama dua hari terakhir sekitar 176 orang dengan rincian 23 orang siswa SMP PGRI 1 dan 55 orang siswa MAN I Cianjur,” ujar Yusman di Cianjur, Selasa, dikutip dari Antara.
Dalam masa KLB, Dinas Kesehatan memaksimalkan penanganan bagi korban, baik yang dirawat di rumah sakit maupun di rumah. Semua warga yang mengonsumsi makanan MBG maupun hidangan hajatan didata dan dipantau oleh petugas puskesmas.
Baca Juga:
Keracunan Siswa di Cianjur Karena Makan Ayam Suwir dari MBG, BGN Akan Perketat Pengawasan
"Informasi terbaru kondisi korban keracunan puluhan siswa dari dua sekolah mulai membaik, sedangkan puluhan warga Mande juga sama, dan mendapat pengawasan dari tenaga kesehatan di masing-masing puskesmas," jelas Yusman.
Sementara itu, Bupati Cianjur, Mohamad Wahyu Ferdian, memerintahkan seluruh puskesmas untuk melakukan pendataan dan pelayanan kesehatan, termasuk bagi warga tanpa gejala.
“Kami minta Dinkes Cianjur menurunkan tim termasuk puskesmas guna melakukan pendataan dan pelayanan bagi warga yang mengalami keracunan, dengan cara mendatangi rumah warga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk bagi warga yang tidak bergejala,” katanya.
Baca Juga:
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Sentil Kasus Keracunan MBG di Cianjur
Ia menambahkan, “Tenaga kesehatan dari masing-masing puskesmas diminta terus melakukan pengawasan hingga warga korban keracunan benar-benar sembuh dan kembali beraktivitas normal.” Pemeriksaan juga dilakukan pada warga yang tidak menunjukkan gejala, guna mencegah bertambahnya korban.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.